Gambar Sampul IPA · Bab 10 Cahaya dan Alat Optik
IPA · Bab 10 Cahaya dan Alat Optik
Rinie Pratiwi

24/08/2021 14:36:00

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

351

Cahaya

dan Alat Optik

BAB 11

A. Sifat-Sifat Cahaya

B. Cermin dan Lensa

C. Alat-Alat Optik

352

IPA SMP

Kelas VIII



teropong



cahaya

sumber

penghalang

b

ayang

-

bayang

pemantulan

pembiasan

dapat mengalami

alat-alat optik

dari

cermin

misalnya pada

misalnya pada

lensa

cepat

rambat

kamera



lup



misalnya



memiliki

ada yang

dimanfaatkan dalam

ada yang

datar

cekung

cembung

bayangan

dapat menghasilkan

nyata

maya

ada yang

medium

besarnya

bergantung

mata



mikroskop



mengenai

membentuk

cahaya

memiliki

dari

Peta Konsep Cahaya k

Peta Konsep

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

353

Peta Konsep

Alat Optik

Peta Konsep Alat Optik

misaln

y

a

kamera

lensa

cembung

menggunakan

nyata

terbalik

diperkecil

s

i

f

at ba

y

an

g

an

mata

rabun

dekat

da

p

at men

g

alami

kacamata

positif

ditolon

g

den

g

an

rabun

jauh

kacamata

negatif

ditolon

g

den

g

an

cara

kerja

serupa

lup

kaca

pembesar

ber

f

un

g

si seba

g

ai

satu lensa

cembung

menggunakan

mikroskop

mengamati

benda renik

ber

f

un

g

si untuk

dua lensa

cembung

menggunakan

teleskop

bias

dibedakan

dua lensa

cembung

menggunakan

teleskop

pantul

1 cermin cekung

1 cermin datar

1 lensa positif

menggunakan

teleskop

mengamati benda jauh

ber

f

un

g

si untuk

354

IPA SMP

Kelas VIII

Cahaya dapat kita temui dimana-mana. Tetapi apakah cahaya itu? Cahaya menunjukkan

beberapa sifat tertentu yang mirip dengan sifat gelombang. Cahaya memantul dengan cara

yang sama seperti gelombang memantul. Pada bab ini kamu juga akan mengamati beberapa

sifat lain gelombang yang dimiliki cahaya, misalnya pembiasan dan dispersi. Kamu juga

akan mempelajari bagaimana mekanisme pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin

cekung, dan cermin cembung. Selain itu, kamu juga akan mempelajari bagaimanakah

pembentukan bayangan karena pembiasan cahaya pada lensa cekung dan lensa cembung.

Kamu diharapkan dapat memanfaatkan berbagai aturan pemantulan dan pembiasan cahaya

dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, fenomena pemantulan dan pembiasan ini bermanfaat

untuk merancang alat-alat optik, misalnya pada lup, kamera, mikroskop, dan teropong.

Pada bagian ini kalian akan mempelajari bagaimana cahaya dapat dipecah. Untuk itu

kamu dapat menggunakan

compact disc

(CD).

1. Arahkan bagian CD yang tidak tertutup label ke suatu sumber cahaya. Kalian dapat

menggunakan lampu atau matahari

2. Amati pola-pola warna yang dipantulkan oleh bagian CD tersebut

Mengamati Warna Cahaya

Cahaya

dan Alat Optik

BAB

11

Sifat Zat

Kegiatan Penyelidikan

Diskusikan dengan temanmu

munculnya pola pola warna pada

permukaan CD

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

355

Amatilah alam sekitarmu. Langit cerah berwarna biru,

sawah hijau kekuning-kuningan, serta bunga beraneka

warna. Tahukah kamu, bahwa kamu dapat melihat semua

itu karena adanya sesuatu di alam ini yang disebut cahaya.

Mungkin pernah terjadi suatu malam lampu di

rumahmu padam. Dapatkah kamu melihat benda-benda di

sekitarmu? Apa yang harus kamu lakukan agar benda-benda

di sekitarmu itu dapat terlihat kembali? Lakukan kegiatan

dalam

Lab Mini 11.1

untuk menyelidiki apa yang terjadi

pada dirimu jika tidak ada cahaya yang dapat ditangkap

oleh matamu.

A

Sifat-sifat Cahaya

A

Apa yang terjadi seandainya kamu tidak dapat

melihat? Kegiatan ini akan memberimu pengalaman

seperti apakah jadinya seandainya kamu tidak dapat

melihat.

1.

Dengan dibantu teman pasanganmu, tutuplah

matamu dengan kain.

2.

Mintalah temanmu untuk menuntunmu berkel

iling

ruangan kelas sehingga kamu tidak menabrak

benda. Ingatlah untuk berkonsentrasi kemana kamu

melangkah.

Analisis

Dalam Jurnal IPA-mu tulislah sebuah paragraf tentang

segala sesuatu yang kamu rasakan dan alami pada

saat matamu ditutup rapat.

Akan Seperti Apakah Jadinya?

Lab Mini 11.1

Kata-kata IPA

cahaya

bayang-bayang

pemantulan

pembiasan

indeks bias

dispersi cahaya

Sumber: Dok. Penulis

356

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.1

Sumber cahaya memancarkan cahaya ke

segala arah.

Gambar 11.2

Cahaya lilin hanya akan terlihat apabila

nyala lilin, kedua lubang pada kertas, dan

mata berada pada satu garis lurus.

Sudah sejak lama manusia menemukan bahwa api

dapat menghasilkan cahaya. Selanjutnya ditemukan obor,

lilin, lampu minyak, sampai lampu listrik. Kita bahkan

menggunakan baterai untuk menyimpan energi yang dapat

menghasilkan cahaya pada lampu senter.

Alami atau buatan, cahaya mungkin merupakan suatu

misteri bagimu. Kamu tidak dapat memegang cahaya.

Cahaya tidak mempunyai wujud, namun cahaya ada di

sekitarmu.

Kamu mungkin mengira tidak tahu banyak tentang

cahaya. Itu tidak sepenuhnya benar. Sebab cahaya memiliki

beberapa sifat yang serupa dengan bunyi. Pada saat kamu

mempelajari cahaya, perhatikan persamaan dan perbedaan

antara cahaya dan bunyi. Sekarang, marilah kita pelajari

sifat-sifat cahaya itu.

Cahaya Merambat Lurus

Dari sebuah sumber cahaya, seperti ditunjukkan

Gambar 11.1

cahaya merambat ke semua arah. Apabila me-

dium yang dilalui cahaya itu serba sama, bagaimanakah

rambatan cahaya itu? Untuk menyelidiki bagaimana cahaya

merambat, lakukan kegiatan dalam

Lab Mini 11.2

seperti

ditunjukkan

Gambar 11.2.

Pernahkah kamu merasa takut dengan bayang-

bayangmu sendiri? Pernahkah kamu membuat bayang-

bayang di dinding dengan tanganmu? Mengapa bayang-

bayang dapat terbentuk?

Bayang-bayang terjadi sebagai akibat cahaya merambat

pada garis lurus. Hal ini tidak sulit untuk dipahami. Jika

kamu menyalakan lampu senter dalam ruangan yang gelap,

Sumber: Bakalian et al., 1994.

Sumber: Dok. Penulis

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

357

Lab Mini 11.2

Gambar 11.3

Keberadaan bayang-bayang merupakan

bukti bahwa cahaya merambat lurus.

kamu melihat suatu berkas cahaya lurus. Jika sebuah benda

memasuki berkas tersebut, maka benda tersebut

menghalangi sebagian cahaya tersebut dan dihasilkan

sebuah bayang-bayang. Cahaya tidak membelok di sekitar

benda tersebut.

Bayang-bayang

merupakan suatu daerah gelap yang

terbentuk pada saat sebuah benda menghalangi cahaya

yang mengenai suatu permukaan. Kamu dapat melihatnya

pada

Gambar 11.3.

Jika sumber cahaya cukup besar, bayang-

bayang sering terdiri dari dua bagian. Apabila cahaya

tersebut terhalang seluruhnya, terbentuklah

umbra

, yaitu

bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap. Daerah

di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah

penumbra

, yaitu bagian kedua bayang-bayang yang terletak

di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur, seperti

Gambar 11.4.

Sumber: Dok. Penulis.

Bagaimana cahaya

merambat?

Prosedur

1. Ambil sebuah lilin dan

nyalakan lilin itu. Ambil

pula dua lembar kertas

karton.

2. Buatlah sebuah lubang

kecil pada masing-

masing karton itu.

Kemudian lihatlah nyala

lilin itu melalui kedua

lubang karton.

Analisis

1. Apa yang harus kamu

lakukan agar usahamu

berhasil?

2. Berupa apakah lintasan

358

IPA SMP

Kelas VIII

Umbra

Penumbra

Gambar 11.5

Melihat bayanganmu sendiri di cermin

merupakan contoh pemantulan cahaya.

Berapa kali cahaya dipantulkan ketika

kamu menggunakan cermin?

Gambar 11.4

Bayang-bayang gelap (umbra) dan bayang-bayang

tambahan (penumbra) terbentuk oleh sumber cahaya

yang lebih besar dari titik.

Pemantulan Cahaya

Sesaat sebelum kamu berangkat sekolah, kamu

mungkin menyempatkan bercermin sejenak untuk melihat

penampilanmu. Agar kamu dapat melihat bayanganmu di

cermin, cahaya harus terpantul darimu, mengenai cermin,

dan dipantulkan kembali oleh cermin ke dalam matamu.

Pemantulan cahaya terjadi ketika cahaya mengenai suatu

benda dan dipantulkan oleh benda tersebut.

Gambar 11.5

menunjukkan sebuah contoh pemantulan. Lakukan

kegiatan Lab. Mini 11.3.

Hukum Pemantulan

Perhatikan

Gambar 11.6.

Berkas sinar yang mengenai

cermin disebut sinar datang. Sedangkan berkas sinar yang

meninggalkan cermin disebut sinar pantul. Sebuah garis

putus-putus yang digambar tegak lurus permukaan cermin

disebut garis normal. Sudut yang dibentuk oleh sinar

datang dan garis normal disebut sudut datang, yang

dilambangkan dengan

i

. Sedangkan sudut yang dibentuk

oleh sinar pantul dan garis normal disebut sudut pantul,

yang dilambangkan dengan

r

.

Hukum pemantulan menyatakan bahwa

sudut datang

sama dengan sudut pantul.

Setiap cahaya yang dipantulkan,

apakah dipantulkan dari sebuah cermin, aluminium foil,

atau bulan mengikuti hukum pemantulan tersebut.

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

Lab Mini 11.3

Bayang-bayang

Prosedur

1. Dengan cahaya

matahari atau sumber

cahaya lain di

belakangmu, amati

bayang-bayangmu atau

bayang-bayang benda

lain.

2. Identifikasilah umbra

dan penumbranya.

Analisis

1. Apakah akan terjadi

perubahan bayang-

bayang apabila jenis

sumber cahaya

berubah?

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

359

Gambar 11.6

Setiap cahaya yang dipantulkan

oleh benda mengikuti hukum

pemantulan.

Gambar 11.7

Jalan sinar pada pemantulan

teratur.

Gambar 11.8

Jalan sinar pada pemantulan baur.

Permukaan halus

Permukaan tidak teratur

Jenis Pemantulan

Mengapa kamu dapat melihat pantulanmu atau

bayanganmu pada cermin? Mengapa kamu tidak dapat

melihat pantulanmu atau bayanganmu pada dinding? Pada

kedua kasus tersebut cahaya dipantulkan dari suatu

permukaan. Jawabannya terletak pada bagaimana cahaya

itu dipantulkan.

Jenis permukaan yang dikenai cahaya

menentukan jenis pemantulan yang dihasilkan

.

Cermin mempunyai permukaan halus. Semua sinar

yang mencapai permukaan cermin datang dengan sudut

yang sama sehingga sinar itu juga dipantulkan pada sudut

yang sama. Jenis pemantulan ini disebut

pemantulan

teratur.

Ini serupa dengan bola yang memantul dari lantai

datar , ditunjukkan

Gambar 11.7

Permukaan suatu dinding tidak benar-benar halus. Ini

mungkin mengherankan kamu karena boleh jadi kamu

berpikir bahwa kebanyakan

dinding memiliki permukaan

halus. Jika kamu memperbesar permukaan suatu dinding,

kamu akan melihat bahwa permukaan itu kasar dan tidak

teratur.

Karena permukaan dinding tidak halus, tiap-tiap sinar

mencapai permukaan tersebut dengan sudut berbeda. Tiap-

tiap sinar masih mematuhi hukum pemantulan. Sehingga,

tiap-tiap sinar tersebut dipantulkan pada sudut yang

berbeda. Jadi cahaya yang dipantulkan itu dihamburkan ke

segala arah. Cahaya yang dipantulkan yang tersebar ke

banyak arah yang berbeda dikarenakan suatu permukaan

tidak teratur disebut pemantulan baur.

Gambar 11.8

memperlihatkan pemantulan baur.

Cermin

i

=

sudut datang

r

=

sudut pantul

Garis

normal

sinar datang

sinar pantul

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: Dok. Penulis

Pemantulan teratur

Pemantulan baur

360

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.9

Pemantulan dari permukaan air yang halus menghasilkan

bayangan burung yang jelas.

Jenis pemantulan apakah yang

dihasilkan ketika cahaya matahari mengenai gorilla di atas?

Meskipun pemantulan baur tidak dikehendaki untuk

melihat bayanganmu, pemantulan baur itu penting.

Seandainya sinar matahari tidak dihamburkan ke segala arah

oleh permukaan tidak rata dan partikel-partikel debu di

udara, kamu hanya akan dapat melihat benda-benda yang

terkena sinar matahari langsung. Segala sesuatu yang

terlindung di bawah pohon atau berada di dalam rumah

akan tidak terlihat karena berada dalam tempat gelap gulita.

Di samping itu, cahaya sinar matahari akan begitu kuat

sehingga kamu akan mengalami kesulitan dalam

penglihatan. Kamu akan sulit melihat gorilla dalam

Gambar 11.9.

Pembiasan Cahaya

Gelombang-gelombang cahaya normalnya merambat

dalam garis lurus. Apabila gelombang-gelombang cahaya

itu bergerak dari satu jenis zat ke jenis zat yang lain, seperti

dari udara ke air, kecepatan gelombang cahaya itu berubah.

Bagaimana arah rambat cahaya, apabila cahaya merambat

dari satu jenis zat ke jenis zat lain, seperti dari udara menuju

ke air?

Kamu akan mendapatkan keanehan jika melakukan

kegiatan dalam

Lab Mini 11.4

, seperti yang ditunjukkan

Gambar 11.10

. Cahaya di dalam gelas terisi air dan uang

logam pada Lab Mini 11.4 mengalami pembelokan.

Bakalian et al., 1994.

Lab Mini 11.4

Penampakan

Uang Logam

Prosedur

1. Letakkan uang logam

pada dasar cangkir

tidak tembus cahaya.

2. Melangkahlah mundur

sampai titik tepat uang

logam itu tidak tampak.

3. Mintalah temanmu

menuangkan air pelan-

pelan ke dalam gelas.

Analisis

1. Apa yang kamu amati?

Jelaskan mengapa ini

dapat terjadi.

2. Lukislah lintasan

cahaya dari uang

logam ke matamu

setelah air dituangkan

ke dalam cangkir.

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

361

Gambar 11.12

Cahaya dibiaskan pada saat

melewati air menuju ke udara.

Dimanakah kedudukan ikan

sebenarnya?

Gambar 11.10

Uang logam yang mula-mula tidak

tampak, setelah gelas diisi air, uang

logam itu menjadi tampak.

Gambar 11.11

Pembiasan menyebabkan tongkat di dalam akuarium

itu kelihatan patah.

Mengapa hal ini terjadi?

Pembelokan ini disebabkan cahaya itu merambat melewati

zat-zat yang berbeda dan berubah kelajuannya.

Pembelokan cahaya itu disebut pembiasan cahaya.

Pembiasan cahaya

adalah pembelokan gelombang cahaya

yang disebabkan oleh suatu perubahan dalam kelajuan

gelombang cahaya pada saat gelombang cahaya tersebut

merambat dari satu zat ke zat lainnya.

Mengapa kamu dapat melihat kembali uang logam

pada kegiatan dalam Lab Mini 11.3 setelah air dituangkan

ke dalam gelas? Cahaya yang berasal dari uang logam

berubah arah ketika cahaya itu merambat menuju matamu.

Cahaya itu dibelokkan ketika cahaya itu melewati air

menuju udara.

Gambar 11.11

menunjukkan suatu contoh

pembiasan. Karena pembiasan, sebuah tongkat kelihatan

bengkok atau patah ketika dicelupkan ke

dalam air. Pembiasan juga menye-

babkan ikan di dalam akuarium,

Sumber: Awater et al., 1995.

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: Dok. Penulis

362

IPA SMP

Kelas VIII

seperti ditunjukkan

Gambar 11.13

tampak lebih dekat ke

permukaan. Demikian juga halnya uang logam, pada

Gambar 11.11

, akan tampak lebih terangkat atau lebih dekat

ke permukaan sehingga terlihat oleh mata kamu.

Gambar 11.13A

menunjukkan bahwa cahaya dibiaskan

atau dibelokkan mendekati garis normal. Hal ini terjadi

karena laju cahaya di air lebih kecil daripada laju cahaya di

udara. Kelajuan cahaya akan berkurang ketika cahaya

merambat dari medium kurang rapat menuju medium lebih

rapat. Misalnya, dari udara menuju air.

Gambar 11.13B

menunjukkan bahwa cahaya dibiaskan

menjauhi garis normal. Hal ini terjadi karena laju cahaya di

udara lebih besar daripada laju cahaya di air. Kelajuan

cahaya akan bertambah jika cahaya merambat dari medium

lebih rapat menuju medium kurang rapat. Misalnya, dari

air menuju udara.

Indeks Bias

Setiap medium mempunyai suatu indeks bias tertentu,

yang merupakan suatu ukuran seberapa besar suatu bahan

membiaskan cahaya.

Indeks bias

suatu zat adalah

perbandingan kelajuan cahaya di udara dengan kelajuan

cahaya di dalam zat tersebut. Kelajuan cahaya di udara

selalu lebih besar daripada di dalam zat lain. Oleh karena

itu, indeks bias zat selain udara selalu lebih besar daripada

satu. Semakin besar indeks bias suatu zat, semakin besar

cahaya dibelokkan oleh zat tersebut.

Besarnya pembiasan juga bergantung pada panjang

gelombang cahaya. Dalam spektrum cahaya tampak,

panjang gelombang cahaya bervariasi dari gelombang

merah yang terpanjang sampai gelombang ungu yang

terpendek.

Dispersi Cahaya

Pernahkah kamu melihat pelangi di langit? Apakah

warna-warna dalam pelangi tersebut? Bagaimanakah

terjadinya warna-warna dalam pelangi itu? Jika kamu

pernah melihat pelangi, berarti kamu pernah melihat suatu

contoh peristiwa dispersi cahaya.

Dispersi cahaya

merupakan peristiwa terurainya cahaya putih menjadi

warna-warna spektrum.

Udara

Air

Garis

Normal

Udara

Air

Garis

Normal

A

B

Gambar 11.13

Kelajuan cahaya menjadi lambat dan

dibiaskan mendekati garis normal pada

saat menuju medium lebih rapat (A).

Kelajuan cahaya bertambah saat cahaya

menuju ke medium kurang rapat dan

dibiaskan menjauhi garis normal (B).

Sumber: Dok. Penulis.

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

363

Gambar 11.14

menunjukkan apa yang terjadi ketika

cahaya putih melalui sebuah prisma. Prisma segitiga

membiaskan cahaya dua kali. Pertama, pada saat cahaya

masuk ke dalam prisma dan kedua pada saat cahaya keluar

dari prisma dan keluar ke udara. Oleh karena cahaya

dengan panjang gelombang lebih pendek dibiaskan lebih

besar daripada cahaya dengan panjang gelombang lebih

panjang, maka warna ungu dibelokkan paling besar. Warna

cahaya manakah yang kamu harapkan dibelokkan paling

kecil? Sebagai hasil dari pembiasan yang berbeda-beda

tersebut, warna-warna yang berbeda dipisahkan ketika

warna-warna tersebut keluar dari prisma.

Apakah cahaya yang meninggalkan prisma

mengingatkan kamu pada sebuah pelangi? Sama halnya

dengan prisma, titik-titik hujan juga membiaskan cahaya.

Pembiasan cahaya dengan panjang gelombang yang

berbeda dapat menyebabkan cahaya putih dari matahari

terurai menjadi warna-warna tunggal spektrum cahaya

tampak.

Isac Newton mengemukakan bahwa sesungguhnya

cahaya putih mengandung semua dari tujuh warna yang

terdapat pada pelangi. Berdasarkan urutan penurunan

panjang gelombang, maka warna-warna yang seharusnya

kamu lihat pada pelangi adalah merah, jingga, kuning, hijau,

biru, nila, dan ungu.

C

a

h

a

y

a p

u

t

i

h

M

e

r

a

h

Ji

n

g

g

a

K

u

n

i

n

g

H

i

ja

u

B

i

r

u

U

n

g

u

Gambar 11.14

Cahaya putih diuraikan menjadi

warna-warna pelangi pada saat

cahaya putih melalui sebuah

prisma.

Sumber: cf. Bakalian et

al., 1995.

364

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.15

Beberapa contoh benda gelap.

Benda-benda Gelap

Tidak semua benda yang tampak oleh kita

memancarkan cahaya sendiri. Benda-benda yang

memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Sangat

sedikit benda yang memancarkan cahaya sendiri. Dapatkah

kamu menyebutkan beberapa contoh benda yang

memancarkan cahaya sendiri?

Sebagian besar benda-benda yang terdapat di sekitar

kita tidak memancarkan cahaya sendiri. Benda-benda yang

tidak memancarkan cahaya sendiri disebut benda gelap.

Pada

Gambar 11.15

ditunjukkan beberapa contoh benda

gelap. Berdasarkan kemampuan suatu benda untuk dilewati

cahaya, benda gelap dapat dibedakan menjadi benda tidak

tembus cahaya, benda bening, dan benda tembus cahaya.

Benda-benda gelap yang menghalangi cahaya untuk

melewatinya disebut

opaque

atau

b

enda tidak tembus

cahaya. Kayu, besi, dan sebagian besar bagian tubuhmu

adalah opaque. Kayu, besi, dan sebagian besar tubuhmu

itu memantulkan atau menyerap energi cahaya. Pada

Gambar 11.15

, tembok merupakan benda tidak tembus

cahaya.

Benda-benda yang membiarkan cahaya melewatinya

dengan mudah disebut

transparans

atau benda bening. Air,

udara, dan beberapa jenis kaca meneruskan cahaya dan

tidak menyerap cahaya. Pada

Gambar 11.15

, kaca

merupakan benda bening.

benda bening

benda tembus cahaya

benda tidak tembus cahaya

Sumber: Dok. Penulis

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

365

Gambar 11.16

Sinar merambat dari udara ke

kaca.

Benda-benda yang membiarkan sebagian cahaya

melewatinya, namun menyebarkan sebagian cahaya lainnya

disebut

translusens

atau benda tembus cahaya. Kain korden

yang tipis, seperti yang terlihat pada

Gambar 11.15,

dan

beberapa jenis plastik merupakan contoh-contoh benda

tembus cahaya.

Hukum Pembiasan

Tentunya kamu sudah dapat menyebutkan contoh

kejadian sehari-hari yang dapat dijelaskan dengan konsep

pembiasan. Dasar kolam tampak lebih dangkal dari

sebenarnya, sebatang pensil yang dicelupkan ke dalam air

tampak bengkok, merupakan contoh kejadian sehari-hari

yang berkaitan dengan terjadinya pembiasan cahaya.

Untuk memahami tentang pembiasan cahaya, kamu

dapat melakukan kegiatan seperti dalam

Gambar 11.16.

Seberkas cahaya (sinar laser/kotak cahaya) arahkan ke

permukaan kaca planparalel (lihat

Gambar 11.16

). Lakukan

juga untuk berbagai sudut datang.

Bagaimanakah arah sinar yang merambat melalui kaca

terhadap sinar datang dari kotak cahaya/sinar laser?

Ternyata, sinar dibelokkan pada saat mengenai bidang

batas udara-kaca. Sinar datang dari udara dibiaskan dalam

kaca mendekati garis normal. Buatlah sebuah lingkaran

dengan pusat pada bidang batas, tempat pertemuan sinar

datang, sinar bias, dan garis normal, seperti ditunjukkan

Gambar 11.17.

Hitunglah Perbandingan proyeksi sinar

datang dan proyeksi sinar bias untuk berbagai sudut

datang, misalnya A’O dibanding B’O, dan seterusnya.

Bagaimanakah nilai perbandingan tersebut?

Berdasarkan kegiatan di atas, dapat disimpulkan

bahwa: “Perbandingan proyeksi sinar datang dan proyeksi

sinar bias pada perambatan cahaya dari satu medium ke

medium lain merupakan bilangan tetap.” Orang pertama

yang menemukan bahwa terdapat perbandingan yang

tetap antara proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar

bias itu adalah seorang ilmuwan Belanda bernama Snellius.

Oleh karena itu, pernyataan tersebut dikenal sebagai

hukum Snellius

. Perhatikan

Gambar 11.16

untuk

memahami hukum Snellius.

o

o

i

r

Udara

Kaca

S

i

nar bi

as

S

i

na

r d

ata

ng

Sudut

bias

Sudut

datang

Garis

normal

Udara

o

366

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.17

Lintasan sinar berbagai sudut datang dari

udara ke kaca.

o

o

.

.

.

B’

A’

A

B

Kaca

Udara

O

Nilai perbandingan tersebut dikenal dengan nama

indeks bias

, dan dinyatakan dengan lambang

n

. Jadi, untuk

sinar dari udara ke kaca, indeks bias kaca adalah:

Sinar datang masuk ke kaca, dibiaskan mendekati garis

normal.

Sudut datang

adalah sudut yang dibentuk sinar

datang dan garis normal.

Sudut bias

adalah sudut yang

dibentuk sinar bias dengan garis normal.

Berdasarkan kegiatan di atas juga dapat disimpulkan

bahwa:

(1) Jika sinar merambat dari zat optik kurang rapat ke

zat optik lebih rapat, maka sinar dibiaskan mendekati garis

normal. (2) Sebaliknya, jika sinar merambat dari zat optik

lebih rapat ke zat optik kurang rapat, maka sinar dibiaskan

menjauhi garis normal. (3) Sinar datang, garis normal, dan

sinar bias terletak pada satu bidang datar.

n

kaca

=

A’O

B’O

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

367

Hukum Pembiasan

Soal Contoh

1. Sinar merambat dari udara ke air,

dilukiskan seperti gambar berikut.

Berdasarkan gambar tersebut, berapakah

indeks bias air tersebut?

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Apa yang diketahui?

Proyeksi sinar datang, A’O = 4 satuan

Proyeksi sinar bias, B’O = 3 satuan

2. Apa yang ditanyakan?

Indeks bias air, n

air

.

3. Gunakan persamaan, n

air

. = A’O/B’O

4. Penyelesaian,

n

air

. = A’O/B’O

= 4/3

2. Sinar merambat dari udara ke kaca,

dilukiskan seperti pada gambar berikut.

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Apa yang diketahui?

Proyeksi sinar datang, A’O = 3 satuan

Proyeksi sinar bias, B’O = 2 satuan

2. Apa yang ditanyakan?

Indeks bias air, n

kaca

.

3. Gunakan persamaan, n

air

. = A’O/B’O

4. Penyelesaian,

n

air

. = A’O/B’O

= 3/2

Soal Latihan

1. Sinar merambat dari udara ke suatu medium

yang lebih rapat, dilukiskan seperti pada

gambar berikut. Berapakah indeks bias me-

dium tersebut?

2. Jika indeks bias suatu medium besarnya 5/3,

bagaimanakah lintasan sinar jika merambat

dari udara masuk ke dalam medium tersebut?

Lintasan sinar dari udara ke

air.

Lintasan sinar dari udara ke

kaca.

B

o

o

.

.

.

B’

A’

A

Kaca

Udara

O

...

B

o

o

.

.

.

B’

A’

A

Air

Udara

O

..

..

.

Penggunaan Matematika

368

IPA SMP

Kelas VIII

1. Nyatakan hukum pemantulan.

2. Pada saat cahaya merambat dari udara masuk ke kaca dengan

membentuk sudut tertentu, cahaya itu dibiaskan mendekati ataukah menjauhi garis

normal?

3. Apakah yang dimaksud dengan indeks bias?

4. Warna cahaya apakah yang dibiaskan terbesar? dan warna cahaya apakah yang dibiaskan

terkecil?

5. Jelaskan bagaimana bayang-bayang dapat terbentuk.

6. Mengapa kamu dapat melihat bayanganmu di danau dengan jelas pada hari tak berangin,

namun kamu tidak dapat melihat bayanganmu pada hari berangin?

7. Jika kamu mendesain sebuah rumah bawah tanah, apakah yang akan kamu lakukan

untuk memperoleh cahaya matahari masuk ke dalam ruangan?

Intisari Subbab

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

369

Gambar 11.18

Cermin datar membentuk bayangan

tegak, mempunyai ukuran yang

sama dengan benda, maya, dan

berbalik sisi.

Pada Subbab E kamu telah mempelajari sifat-sifat

cahaya, yaitu pemantulan dan pembiasan. Pemantulan

terkait erat dengan cermin. Sedangkan pembiasan terkait

erat dengan lensa. Pada Subbab F ini kamu akan

mempelajari tentang cermin dan lensa.

Cermin

Cermin terbuat dari kaca yang salah satu

permukaannya dilapisi dengan lembaran tipis aluminium

atau perak. Cahaya yang mengenai cermin akan

dipantulkan. Ada tiga jenis cermin, yaitu cermin datar,

cekung, dan cembung.

Cermin Datar

Jenis cermin yang sering kamu gunakan untuk

bercermin setiap pagi adalah sebuah cermin datar.

Cermin

datar

adalah sepotong kaca datar yang dilapisi dengan

bahan yang bersifat memantulkan cahaya pada salah satu

permukaannya.

Pernahkah kamu melihat bayangan seluruh tubuhmu

pada cermin datar? Apa yang kamu lihat pada saat kamu

berdiri di depan cermin itu? Bayanganmu kelihatan tegak

dengan ukuran yang sama dengan ukuranmu.

Cermin

Bayangan

maya

Benda

Sumber: Giancolli,

2005.

A

Cermin dan Lensa

B

Dinding

Kata-kata IPA

cermin datar

bayangan maya

cermin cekung

titik fokus

panjang fokus

bayangan nyata

cermin cembung

lensa cembung

lensa cekung

370

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.19

Sinar-sinar datang paralel dengan sumbu

cermin dari sebuah cermin cekung

dipantulkan memusat pada titik fokus F (A).

Sinar-sinar datang paralel dengan sumbu

cermin dari sebuah cermin cembung

dipantulkan menyebar seperti berasal dari

titik fokus F di belakang cermin tersebut

(B).

Bayanganmu tampak di belakang cermin karena kamu

merasa cahaya yang dipantulkan itu seperti datang dari

suatu tempat di belakang cermin. Bayangan itu disebut

bayangan maya. Bayangan maya adalah suatu bayangan

yang tidak dapat ditangkap dengan layar. Artinya apabila

di belakang cermin itu diletakkan layar, pada layar itu tidak

akan tampak bayangan tersebut. Hal ini dikarenakan cermin

tersebut tidak tembus cahaya, dan tidak ada sinar cahaya

di belakang cermin yang berasal dari kamu.

Cermin Cekung dan Cermin Cembung

Cermin tidak selalu datar. Jika permukaan sebuah

cermin melengkung ke dalam, cermin itu disebut cermin

cekung

(Gambar 11.19A).

Jika permukaan sebuah cermin

melengkung ke luar cermin itu disebut cermin cembung

(Gambar 11.19B).

Cermin cekung dan cermin cembung

masing-masing memiliki tiga titik penting, yaitu titik fokus

F, titik pusat kelengkungan C, dan titik pusat optik A.

Kedua cermin tersebut memiliki sumbu utama atau sumbu

optik, yaitu garis lurus yang ditarik melalui ke tiga titik

tersebut. CA adalah jari-jari cermin (R) dan titik F berada di

tengah-tengah CA. Oleh karena itu, CF = FA. FA adalah

panjang fokus (f).

Bayangan yang dihasilkan cermin cekung dan cermin

cembung dapat diperoleh dengan meng-gambar tiga sinar

istimewa. Ketiga sinar tersebut ditandai dengan 1, 2, dan 3

pada

Gambar 11.20A

dan

Gambar 11.20B

. Sinar 1 yang

datang sejajar dengan sumbu cermin dipantulkan melalui

A

B

Sumber: Dok. Penulis

Gambar 11.18

menunjukkan bagaimana bayangan-mu

terbentuk oleh cermin datar. Cahaya dari kamu menuju

cermin dan dipantulkan kembali dari cermin ke matamu.

A

F

C

Sumbu cermin

Sumbu cermin

A

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

371

Gambar 11.20

Tiga sinar istimewa pada

cermin cekung (A).

Tiga sinar istimewa pada cermin

cembung (B).

titik fokus F untuk cermin cekung,

Gambar 11.20A

atas, dan

dipantulkan seperti datang dari titik fokus internal untuk

cermin cembung,

Gambar 11.20B

atas. Sinar 2 yang datang

melalui titik pusat kelengkungan cermin C

dipantulkan

kembali sepanjang jalan yang sama pada saat datang untuk

cermin cekung,

Gambar 11.20A

tengah

,

dan tampak seperti

dipantulkan dari titik pusat kelengkungan internal C untuk

cermin cembung,

Gambar 11.20B

tengah

.

Sinar 3 yang

datang melalui titik fokus F dipantulkan sejajar dengan

sumbu cermin untuk cermin cekung,

Gambar 11.20A

bawah,

dan sinar 3 yang datang ke arah titik fokus internal cermin

cembung F dipantulkan sejajar dengan sumbu cermin,

Gambar 11.20B

bawah.

Bunga pada

Gambar 11.20A

dipantulkan oleh sebuah

cermin cekung. Cermin cekung menghasilkan bayangan

yang berbeda dengan bayangan yang dihasilkan oleh cermin

datar. Bayangan yang dibentuk bergantung pada letak

benda di depan cermin tersebut. Untuk lebih memperjelas

lakukan kegiatan pada Lab. Mini 11.5.

A

A

A

A

A

A

A

B

Sumber: Dok. Penulis

372

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.20

A. Bayangan pada cermin cekung

diperbesar dan terbalik .

B. Diagram cahaya menunjukkan

bagaimana bayangan tersebut

diperoleh.

Benda

Titik fokus

Sumbu cermin

Bayangan

nyata terbalik

1

2

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

Gambar 11.20 B

memperlihatkan salah satu cara

pembentukan bayangan pada cermin cekung. Sinar 1 yang

sejajar dengan sumbu optik dipantulkan melalui titik fokus

.

Sinar 2 melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu optik.

Perpotongan sinar-sinar pantul itu menghasilkan bayangan

nyata terbalik. Bila kamu meletakkan layar tepat pada

tempat bayangan tersebut, maka bayangan tersebut akan

tampak pada layar.

Gambar 11.21

memperlihatkan bayangan yang

dihasilkan oleh benda yang diletakkan pada berbagai

tempat di depan cermin cekung. Bayangan yang dihasilkan

oleh benda yang berada di antara puncak cermin (A) dan

titik fokus (F) adalah maya, tegak, dan diperbesar

(Gambar

11.21A).

Pada

Gambar 11.21A

sinar yang datang menuju

puncak cermin A tersebut dipantulkan dengan sudut pantul

sama dengan sudut datang. Bayangan yang dihasilkan oleh

benda yang berada di antara titik fokus (F) dan titik pusat

keleng-kungan cermin (C) adalah nyata, terbalik, dan

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

373

diperbesar

(Gambar 11.22B)

. Bayangan yang dihasilkan

oleh benda yang berada di belakang titik pusat

kelengkungan cermin (C) adalah nyata, terbalik, dan

diperkecil

(Gambar 11.22C)

.

Apa yang terjadi jika kamu menempatkan sebuah benda

tepat pada titik fokus cermin cekung?

Gambar 6.22

memperlihatkan bahwa jika benda diletakkan pada titik

fokus, maka cermin memantulkan semua sinar cahaya

secara sejajar dengan sumbu cermin. Tidak ada bayangan

yang dapat dilihat karena sinar-sinar itu tidak berpotongan.

Gambar 11.21

Bayangan yang dihasilkan oleh cermin

cekung bergantung pada letak benda

terhadap titik fokus.

Dimanakah benda

harus diletakkan agar diperoleh bayangan

maya?

Bayangan

maya

Objek

CF

A

Benda terletak di antara puncak cermin dan

titik fokus

Benda terletak di antara titik fokus dan

titik pusat kelengkungan cermin

Benda terletak di belakang titik pusat kelengkungan

cermin

Bayangan

nyata

Objek

F

C

A

Bayangan

nyata

F

C

A

Objek

B

A

C

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

Lab Mini 11.5

Apa yang terjadi terhadap

bayangan benda pada

cermin cekung ketika jarak

benda terhadap cermin itu

diu-bah?

Prosedur

1. Peganglah sebuah

sendok besar meng-kilap

dekat cahaya terang.

2. Lihatlah bayanganmu

pada bagian dalam

sendok itu.

3. Gerakkan secara pelan-

pelan sendok itu

mendekati dan men-jauhi

wajahmu.

Analisis

1. Bagaimana bayangan itu

berubah?

2. Menurut pendapatmu apa

yang terjadi jika kamu

menggunakan bagian

belakang sendok dalam

percobaan ini? Cobalah!

Bagaimana

pengamatanmu berbeda

dengan pengamatan

pertama.

374

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.22

Sinar cahaya datang dari titik fokus

dipantulkan sejajar sumbu optik.

Berkas cahaya

Titik fokus

Sumbu cermin

Bola lampu

Berkas cahaya

Pernahkah kamu membuka bagian depan lampu

senter? Kamu pasti menemukan cermin cekung di belakang

bola lampu senter. Bola lampu tersebut diletakkan pada

titik fokus cermin agar diperoleh berkas cahaya yang kuat.

Cermin cekung juga digunakan pada lampu utama mobil

dan lampu sorot untuk menghasilkan sinar-sinar yang

mendekati sejajar.

Pernahkah kamu melihat sebuah cermin besar yang

dipasang di atas lorong-lorong sebuah toko? Jenis cermin

yang melengkung ke luar seperti ditunjukkan pada

Gambar

11.23A

disebut

c

ermin cembung.

Gambar 11.23B

menunjukkan bagaimana cermin cembung tersebut

menghasilkan bayangan dengan menggam-barkan sinar

sejajar sumbu cermin (Sinar 1) dan sinar menuju pusat

kelengkungan cermin (Sinar 2). Sinar-sinar pantul cermin

cembung menyebar ke luar sehingga tidak pernah bertemu.

Oleh karena itu, bayangan cermin cembung selalu maya,

tegak, dan lebih kecil daripada benda sebenarnya.

Di samping itu, karena cermin cembung menyebarkan

sinar pantul, maka cermin cembung memungkinkan

diperoleh daerah pandang yang luas. Itulah sebabnya

mengapa cermin cembung banyak digunakan di tempat-

tempat tertentu seperti toko swalayan, pabrik, dan kaca

spion mobil.

Perlu kamu perhatikan bahwa melalui kaca spion

perkiraanmu terhadap jarak dapat salah. Seperti terlihat

pada

Gambar 11.23B

, bayangan maya lebih kecil itu

menimbulkan kesan benda sebenarnya di belakang mobil

itu tampak lebih jauh bila dilihat melalui kaca spion.

Artinya benda yang sebenarnya sudah dekat itu terlihat

masih jauh lewat kaca spion. Sejumlah kaca spion yang

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

375

dipasang di samping luar mobil memperingatkan

pengemudi bahwa jarak dan ukuran yang terlihat di kaca

spion tidak seperti jarak dan ukuran yang sebenarnya.

A

Sumber: Dok. Penulis

Siswa

Sumbu

cermin

Permukaan

cermin

cembung

Bayangan

maya

F

C

o

o

o

Persamaan Cermin Cekung dan Cermin

Cembung

Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak

fokus pada cermin cekung dan cermin cembung, dapat

dinyatakan dengan persamaan berikut ini.

111

s

o

s

i

f

+

=

Keterangan:

s

o

= jarak benda ke cermin (meter)

s

i

= jarak bayangan ke cermin (meter)

f

= jarak fokus cermin (meter)

Sedangkan jarak fokus cermin cekung maupun

cermin cembung dapat dinyatakan dengan persamaan

f

= ½

R

Oleh karena itu persamaan cermin cekung dan

cermin cembung dapat pula dinyatakan dengan persamaan:

dengan

R

adalah jari-jari kelengkungan cermin.

112

s

o

s

i

R

+

=

Gambar 11.23

Sebuah cermin cembung

membentuk bayangan maya suatu

benda yang selalu tegak dan lebih

kecil daripada benda tersebut (A).

Cermin itu menyebarkan sinar yang

dipantulkan untuk membentuk

bayangan maya tersebut (B).

376

IPA SMP

Kelas VIII

Dalam menggunakan persamaan cermin cekung

maupun cermin cembung, perlu diperhatikan aturan-aturan

tanda berikut ini.

1.

Jarak benda

(

s

o

) bertanda positif (+) untuk benda nyata

(benda terletak di depan cermin) dan bertanda negatif

(-) untuk benda maya (benda terletak di belakang

cermin).

2.

Jarak bayangan

(

s

i

) bertanda positif (+) untuk bayangan

nyata (bayangan terletak di depan cermin) dan bertanda

negatif (-) untuk bayangan maya (bayangan terletak di

belakang cermin).

3.

Jari-jari kelengkungan

(

R

) dan

jarak fokus

(

f

) bertanda

positif (+) untuk cermin cekung dan bertanda negatif (-

) untuk cermin cembung.

Perhatikan contoh berikut untuk lebih memahami

hubungan jarak benda dan jarak bayangan.

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

377

Penggunaan Persamaan Cermin Cekung dan Cermin Cembung

Soal Contoh:

Sebuah benda terletak 100 cm di depan cermin cekung yang memiliki jari-jari

kelengkungan 120 cm. Tentukanlah letak bayangan benda itu.

Langkah-langkah Penyelesaian:

1. Apa yang diketahui?

Jarak benda,

s

o

= 100 cm

Jari-jari kelengkungan cermin cekung,

R =

120 cm

2. Apa yang ditanyakan?

Jarak bayangan,

s

i

3. Gunakan persamaan:

4.

Penyelesaian:

Jadi letak bayangan benda itu adalah 150 cm di depan cermin.

Soal Latihan

1. Sebuah benda berada 25 cm dari sebuah cermin cekung dengan jari-jari 80 cm.

Tentukan letak bayangannya dari cermin.

2. Sebuah benda diletakkan 30 cm di depan sebuah cermin cembung dengan jari-

jari 40 cm. Tentukanlah letak bayangannya dari cermin.

Petunjuk:

Hasilnya akan berharga positif atau negatif?

112

s

o

s

i

R

+

=

112

s

o

s

i

R

+

=

1 1 2

100

s

i

120

+

=

1 1 1

100

s

i

60

+

=

1 1 1

s

i

60

100

_

=

1

10

6

s

i

600 600

_

=

1

4

s

i

600

4

s

i

= 600

s

i

= 600/4

s

i

= 150 cm

=

Penggunaan Matematika

378

IPA SMP

Kelas VIII

Melihat ke Belakang dengan Cermin-cermin Mobil

J

enis cermin apakah yang sering kamu lihat di dalam atau di luar sebuah mobil?

Cermin-cermin yang dipasang di samping atau di dalam mobil sangat penting untuk

keamanan dalam mengendarai mobil. Pernahkah kamu memperhatikan cermin-

cermin samping pada mobil-mobil dan truk-truk yang diberi peringatan berbunyi

“BENDA-BENDA DI DALAM CERMIN JARAK SESUNGGUHNYA LEBIH DEKAT DARIPADA

JARAK YANG TAMPAK DI DALAM CERMIN!” Cermin pandangan ke belakang yang

dipasang di dalam mobil di atas pengemudi tidak diberi peringatan ini.

Jika kamu memperhatikan bentuk cermin ini secara cermat, maka kamu akan

melihat bahwa cermin yang di dalam tersebut adalah cermin datar. Sementara itu,

cermin-cermin dengan peringatan seperti di atas adalah cermin cembung.

Dapatkah kamu pikirkan tempat-tempat lain pada permukaan mobil yang memiliki

sifat dapat memantulkan?

Pecahkan Masalah Berikut

1. Jelaskan bentuk bayangan yang akan kamu lihat jika kamu melihat wajahmu

secara dekat pada masing-masing cermin yang telah dibahas di atas.

2. Jenis bayangan apakah yang terbentuk pada sebuah cermin cembung, nyata

atau maya? Jelaskan!.

Berpikir Kritis

Jelaskan mengapa cermin

cembung digunakan

sebagai kaca pandangan ke

belakang yang dipasang di

samping kiri dan kanan

mobil

?

Mengapa cermin-

cermin itu kadang-kadang

ditempeli dengan suatu

peringatan

?

Sumber: Dok. Penulis.

Pemecahan Masalah

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

379

Bayangan dari Bayangan

K

amu mungkin sering melihat wajahmu di depan

cermin. Namun, pernahkah kamu melihat pantulan bayangan dari bagian

belakang kepalamu? Jika pernah, besar kemungkinan kamu melihat ke dalam

cermin kecil yang dipegang dengan membentuk sudut di depan wajahmu

ke dalam cermin besar yang ditempatkan tepat di belakangmu. Kamu

sebenarnya melihat suatu bayangan dari bayangan pertama dari bagian

belakang kepalamu. Lakukan kegiatan berikut untuk menghasilkan banyak bayangan.

Permasalahan

Bagaimana kamu dapat memperbanyak

bayangan sebuah benda?

Alat dan Bahan

z

2 buah cermin datar

z

plester perekat

z

busur derajat

z

penjepit kertas

Prosedur

1. Letakkan dua buah cermin datar secara

berdampingan dan lengketkan ke-

duanya dengan plester perekat sehingga

kedua cermin itu dapat dibuka dan

ditutup. Tandai kedua cermin itu dengan

R

dan

L

seperti yang ditunjukkan pada

gambar.

2. Letakkan cermin-cermin itu berdiri pada

selembar kertas, dan dengan meng-

gunakan busur derajat, buatkedua

cermin itu sampai membentuk sudut

72o. Tandai posisi cermin

R

pada kertas.

3. Bengkokkan salah satu kaki penjepit

kertas secara tegak lurus dan tempatkan

di depan cermin

R

.

4. Hitung jumlah bayangan penjepit kertas

yang kamu lihat pada cermin

R

dan

L

.

Jangan kamu pindahkan penjepit kertas

itu.

5. Hitung jumlah bayangan pada saat

kamu membuka cermin secara pelan-

pelan sampai 90

o

dan kemudian 120

o

.

6. Buat sebuah tabel data untuk mencatat

jumlah bayangan yang dapat kamu lihat

di cermin

R

dan

L

pada posisi 72

o

, 90

o

,

dan 120

o

.

Analisis

1. Susunan cermin tersebut menciptakan

suatu bayangan dari sebuah lingkaran

utuh yang terbagi menjadi beberapa

petak. Berapa banyak petak yang kamu

amati dengan sudut 72o, 90o, dan 120o?

Kesimpulan dan Aplikasi

1. Berapa besarnya sudut yang akan

membagi sebuah lingkaran menjadi 6

petak.

Rumuskan hipotesis

berapa

banyak bayangan yang akan dihasilkan.

2.

Analisis

hasil-hasilmu untuk

menentukan

prediktor

yang lebih baik

tentang banyaknya bayangan penjepit

yang dapat dilihat, yaitu banyak

bayangan cermin atau banyak petak.

Data dan Pengamatan

Sudut

antara dua

Jumlah bayangan

72

o

R

L

90

o

120

o

380

IPA SMP

Kelas VIII

Lensa

Pernahkah kamu menggunakan kaca pembesar,

kamera, atau mikroskop? Jika pernah, berarti kamu pernah

menggunakan lensa untuk membentuk bayangan.

Lensa

adalah benda bening yang membiaskan cahaya.

Kebanyakan lensa terbuat dari kaca atau plastik dengan

dua permukaan. Lensa mempunyai dua permukaan

lengkung (

Gambar 11.24)

atau satu permukaan lengkung.

Seperti halnya cermin lengkung, berdasarkan bentuknya,

lensa dibedakan atas lensa cembung dan lensa cekung.

Lensa Cembung

Lensa cembung

adalah lensa dengan bagian tengah

lebih tebal daripada bagian tepi. Sinar-sinar cahaya yang

datang sejajar sumbu lensa dibiaskan menuju titik fokus.

Sinar-sinar itu mengumpul pada titik fokus, sehingga sinar-

sinar itu bisa membentuk bayangan nyata yang dapat

diproyeksikan pada layar.

Besar pembiasan cahaya pada suatu lensa bergantung

pada indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan

lensa, sedangkan indeks bias bergantung pada cepat rambat

cahaya dalam bahan lensa tersebut. Seperti ditunjukkan

Gambar 11.24

, lensa cembung tebal akan membiaskan

cahaya lebih besar daripada lensa cembung tipis. Panjang

Gambar 11.24

Sebuah lensa cembung tebal (A)

membelokkan cahaya lebih besar daripada

lensa cembung tipis (B).

Lensa mana yang

mempunyai panjang fokus lebih pendek?

Titik fokus

Titik fokus

Sumbu

lensa

Sumbu

lensa

Panjang

fokus

Panjang

fokus

Pusat

lensa

A

B

Sumber: Awater, et al., 1995

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

381

fokus lensa cembung tebal lebih pendek daripada panjang

fokus lensa cembung tipis.

Seperti halnya pada cermin, pada lensa juga dapat

digambarkan tiga sinar istimewa seperti ditunjukkan pada

Gambar 11.25

. Sinar 1 digambarkan datang sejajar sumbu

lensa dan dibiaskan lensa tersebut sehingga sinar tersebut

keluar melalui titik fokus F (

Gambar 11.25A

). Sinar 2

digambar datang melalui titik fokus F’ dan dibiaskan lensa

tersebut sehingga sinar tersebut keluar sejajar sumbu lensa

(

Gambar 11.25B

). Sinar 3 digambar datang melalui pusat

lensa dan keluar dari lensa tetap lurus segaris dengan sinar

datang tersebut (

Gambar 11.25C

). Untuk melukiskan

bayangan suatu benda, sekurang-kurangnya diperlukan

dua sinar istimewa (

Gambar 11.25D

).

Lensa cembung dapat menghasilkan banyak jenis

bayangan, baik nyata maupun maya, tegak, terbalik,

diperbesar, atau diperkecil. Jenis bayangan yang dibentuk

bergantung pada posisi benda dan panjang fokus lensa.

Diagram pada

Gambar 11.26

menun-jukkan bayangan yang

dihasilkan dari tiga lokasi benda yang berbeda yang dilukis

dengan meng-gunakan satu sinar datang sejajar sumbu

lensa (Sinar 1) dan satu sinar datang melalui pusat lensa

(Sinar 2).

Benda

F

3

Benda

Benda

Benda

Bayangan

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

Sinar 1 sejajar sumbu

lensa dibiaskan mela-

lui F.

Sinar 2 melalui F’ dan

dibiaskan paralel

dengan sumbu lensa.

Sinar 3 melalui pusat

lensa dan terus

menembus lensa

menurut garis lurus.

A

B

C

Gambar 11.25

Tiga sinar istimewa pada lensa

cembung.

Untuk melukiskan

bayangan suatu benda,

sekurang-kurangnya

diperlukan dua sinar

istimewa.

D

382

IPA SMP

Kelas VIII

Lensa Cekung

lebih tipis daripada bagian tepi. Seperti ditunjukkan

pada

Gambar 11.27A

, cahaya yang lewat melalui sebuah

lensa cekung dibelokkan ke arah tepi lensa atau menjauhi

sumbu lensa. Sinar-sinar yang datang sejajar sumbu lensa

itu dibiaskan menyebar, sehingga tidak pernah dihasilkan

bayangan nyata. Seperti diperlihatkan pada

Gambar 11.27B

sinar-sinar bias itu seperti datang dari titik fokus F.

Bayangan yang dibentuk selalu maya, tegak, dan lebih

kecil daripada benda sesungguhnya seperti ditunjukkan

pada

Gambar 11.27B

. Bayangan yang dibentuk lensa

cekung mirip dengan bayangan yang dibentuk cermin

cembung. Dua-duanya, lensa cekung dan cermin cembung

menyebarkan cahaya dan membentuk bayangan maya.

Gambar 11.26

Bayangan yang dihasilkan oleh lensa

cembung bergantung pada letak benda

relatif terhadap panjang fokus lensa.

Jika seseorang mengambil foto sebuah

benda yang jauh, kemungkinan sekali

benda itu berada lebih dari dua kali panjang

fokus lensa kamera. Jika kamu mengikuti

jalannya cahaya, kamu akan melihat bahwa

bayangan nyata lebih kecil daripada benda,

dan terbalik. Lensa matamu juga

membentuk bayangan dengan cara yang

sama dengan bayangan yang dibentuk oleh

sebuah kamera.

Jika sebuah benda terletak di antara satu

dan dua panjang fokus lensa, maka

bayangan nyata itu terbalik, dan lebih besar

daripada benda tersebut. Cara inilah yang

digunakan pada bioskop untuk

memproyeksikan sebuah gambar hidup

dari film kecil ke sebuah layar yang besar.

Cara ini juga digunakan oleh sebuah OHP

(overhead projector) yang digunakan di

kelasmu.

Pernahkah kamu menggunakan kaca

pembesar untuk mengamati benda dari

dekat? Kaca pembesar adalah sebuah

lensa cembung. Kamu harus

memegangnya kurang dari satu panjang

fokus terhadap benda yang kamu amati.

Sinar-sinar cahaya tersebut tidak dapat

dipusatkan, sehingga bayangan yang

terbentuk adalah maya, diperbesar, dan

tegak. Perhatikan bahwa benda tersebut

tampak seperti lebih besar dan lebih jauh

daripada yang sebenarnya.

A

B

C

Bayangan

nyata

terbalik

Benda

Sumbu lensa

Satu panjang fokus

Dua panjang fokus

Bayangan

nyata terbalik

F

1

2

Benda

Sumbu lensa

Satu panjang fokus

Dua panjang fokus

1

2

Satu panjang fokus

Bayangan

maya

Sumbu lensa

Benda

F

o

o

o

o

o

o

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

383

Lensa seharusnya tidak dikacaukan dengan cermin. Di

samping ada cermin cembung dan cekung juga ada lensa

cembung dan cekung. Tetapi, perlu diingat bahwa

lensa

membiaskan cahaya, sedangkan cermin memantulkan cahaya

.

Lensa dapat ditemukan di dalam teropong, kamera, dan

mikroskop. Kamu mungkin membayangkan, sebuah lensa

harus dari kaca. Air dapat juga digunakan sebagai lensa.

Lensa air sangat mirip dengan kaca pembesar.

Lab Mini

11.6

dapat kamu lakukan untuk mengetahui kebenarannya.

Pada Subbab selanjutnya, kamu akan mempelajari lebih

mendalam tentang alat-alat optik, misalnya kamera,

teleskop , dan mikroskop.

Gambar 11.27

Sinar cahaya yang melalui lensa cekung

menyebar (A).

Lensa cekung membentuk bayangan

maya.

Mirip dengan cermin apakah lensa

cekung ini?

(B).

A

B

Objek

F

F

Sumbu lensa

Bayangan

maya

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

Lab Mini 11.6

Dapatkah lensa dibuat

dari cairan?

Prosedur

1. Potonglah selembar

plastik ukuran 10 cm x

10 cm. Tempatkan

plastik itu di atas kertas

yang berisi tulisan.

2. Teteskan air pada

plastik itu. Perhatikan

tulisan itu melalui tetesan

air tersebut. Apa yang

kamu amati?

3. Buatlah tetesan air

sedikit lebih besar dan

amati tulisan itu lagi.

Adakah sesuatu yang

berubah?

Analisis

1. Jenis lensa apakah yang

dibentuk oleh tetesan air

itu?

2. Apa yang terjadi pada

bayangan itu saat kamu

menambahkan air atau

mengurangi air?

3. Bagaimanakah

bayangan tulisan yang

terlihat jika kamu

menggerakkan lensa air

itu menjauhi tulisan yang

kamu amati? Cobalah.

384

IPA SMP

Kelas VIII

1. Digunakan untuk apakah cermin cembung? Jelaskan.

2. Jelaskan perbedaan antara permukaan cermin datar, cembung, dan

cekung.

3. Apa yang akan terjadi seandainya gambar hidup dari film kecil pada bioskop diletakkan

di tempat kurang dari satu panjang fokus lensa proyektor film tersebut?

4. Kaca pembesar merupakan lensa sederhana. Jelaskan jenis lensa apakah yang dapat

digunakan sebagai kaca pembesar, dan gambarkan lintasan cahayanya untuk

menunjukkan pembentukan bayangan tersebut.

Intisari Subbab

Bina Keterampilan

Pengenalan Sebab dan Akibat

Misalkan kamu menjatuhkan sebuah lampu senter yang mempunyai cermin

cekung di dalamnya. Pada saat kamu menghidupkan lampu senter itu, kamu

memperhatikan bahwa intensitas cahayanya lebih kecil daripada sebelum kamu

menjatuhkannya. Jelaskan, apakah yang mungkin telah terjadi?

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

385

Kamera

Apakah kamu menyimpan foto-foto favorit kamu dalam

album? Pernahkah kamu berfikir tentang bagaimana sebuah

kamera memindahkan bayangan ke sebuah film? Sebuah

kamera mengumpulkan cahaya melalui sebuah lensa dan

memproyeksikan bayangan pada film atau sensor yang peka

terhadap cahaya (

Gambar 11.28

).

Pada saat kamu mengambil gambar suatu benda

dengan sebuah kamera, cahaya dipantulkan dari benda

tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki

diafragma dan pengatur cahaya (

shutter

) untuk mengatur

jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan jumlah

cahaya yang tepat akan diperoleh foto atau gambar yang

jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan

tidak kabur perlu mengatur fokus lensa.

Cahaya yang melalui lensa kamera tersebut

memfokuskan bayangan benda pada film foto.

Bayangannya nyata, terbalik, dan lebih kecil daripada benda

aslinya. Perhatikan persamaan prinsip kerja kamera

sederhana ini dengan diagram cahaya lensa cembung

.

Ukuran bayangan tersebut bergantung pada panjang fokus

lensa dan jarak lensa itu pada film tersebut.

Misalkan kamu dan teman kamu memotret benda

yang sama dan pada jarak yang

sama. Gambar kamu akan

kelihatan berbeda dengan

gambar temanmu jika kamera

yang digunakan mempunyai

lensa yang berbeda. Beberapa

lensa yang mempunyai panjang

fokus pendek menghasilkan

bayangan benda yang relatif

lebih kecil, namun mencakup

banyak obyek di sekelilingnya.

Lensa ini dinamakan

lensa sudut

lebar.

Karena panjang fokusnya

Benda

Lensa

Bayangan nyata

terbalik

Film

Shutter

Diaprahma

Gambar 11.28

Bagian-bagian sebuah kamera

sederhana.

Apakah bagian paling

penting dari sebuah lensa?

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

Alat-Alat Optik

C

Kata-kata IPA

kamera

mata

rabun jauh

rabun dekat

lup

mikroskop

teleskop

386

IPA SMP

Kelas VIII

Gambar 11.29

Foto ini diambil dengan lensa sudut lebar.

Gambar mobil itu lebih kecil, namun

mencakup banyak obyek di sekelilingnya.

Amati bagaimana perbedaan f oto ini

dengan foto yang sama pada

Gambar

11.30

pendek, maka untuk memfokuskan bayangan tersebut,

lensa itu harus ditempatkan dekat pada film. Foto pada

Gambar 11.29

dipotret dengan lensa sudut-lebar.

Lensa foto jarak jauh

atau

lensa tele

mempu-nyai

panjang fokus lebih panjang dan ditempatkan lebih jauh

dari film dibandingkan lensa sudut lebar. Lensa tele mudah

dikenali karena lensa tersebut menonjol dari kamera untuk

memperbesar jarak antara lensa dengan film. Bayangan

kelihatan diperbesar dan benda kelihatan lebih dekat dari

yang sebenarnya, seperti ditunjukkan pada

Gambar 11.30.

Lensa in i dipilih misa lnya ketika memotret ben da da ri jara k

jauh.

Mata

Seperti ditunjukkan pada

Gambar 11.31

, dalam

beberapa hal, mata memiliki persamaan dengan kamera.

Gambar 11.30

Foto ini diambil dengan sebuah lensa

foto jarak jauh. Foto ini memberikan

pandangan jarak-dekat dengan

menghilangkan sebagian besar objek di

sekitarnya.

Sumber: Dok. Penulis

Sumber: Dok. Penulis

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

387

Gambar 11.31A

menunjukkan kamera memiliki lensa

cembung yang digunakan untuk memfokuskan bayangan

pada film. Kamera memiliki diaprahma dan

shutter

untuk

mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Seperti ditunjukkan pada

Gambar 11.31B

, mata juga

memiliki lensa cembung yang memfokuskan cahaya pada

retina. Iris merupakan suatu diafragma yang terbuka dan

tertutup untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki

mata. Kelopak mata, tidak digambar pada

Gambar 11.31B

,

dapat dipandang sebagai

shutter

. Bedanya,

shutter

pada

kamera umumnya terbuka selama sepersekian detik,

sedangkan kelopak mata pada umumnya sampai beberapa

detik, bergantung kapan seseorang membuka atau

mengedipkan mata.

Apakah yang menentukan jelas atau tidaknya

penglihatanmu ketika melihat kata-kata pada halaman ini?

Kemampuan kamu memfokuskan penglihatan pada kata-

kata pada halaman ini bergantung pada apakah bagian-

Gambar 11.31

Persamaan kamera dan mata. Dalam

beberapan hal, kamera menyerupai mata

manusia. Sebuah bayangan dibentuk pada

film dalam kamera dan pada retina dalam

mata.

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

A

Lensa

Bayangan

Retina

Iris

Objek

B

Benda

Lensa

Bayangan nyata

terbalik

Film

Shutter

Diaprahma

Fokus

Fokus

388

IPA SMP

Kelas VIII

bagian matamu berfungsi dengan baik. Cahaya masuk ke

mata kamu melalui cairan bening mata kamu, yaitu kornea.

Cahaya itu kemudian lewat melalui celah terbuka yang

disebut pupil. Bagian berwarna dari mata kamu, yaitu iris,

mengatur ukuran pupil untuk mengendalikan berapa

banyak cahaya dapat lewat melalui sebuah lensa cembung

fleksibel di belakang pupil. Cahaya itu kemudian

dikumpulkan untuk membentuk bayangan terbalik pada

retina. Lensa dalam mata kamu lunak dan otot-otot lentur

dalam mata dapat mengubah bentuk lensa mata tersebut

menjadi lebih cembung atau pipih. Mengubah bentuk lensa

mata menyesuaikan dengan letak benda yang dilihat

disebut

mata berakomodasi

.

Pada saat kamu melihat benda yang jauh, kamu

membutuhkan panjang fokus lensa yang lebih besar, maka

otot-otot mata kamu mengatur bentuk lensa kamu menjadi

pipih atau kurang cembung. Pada kondisi seperti ini

dikatakan mata melihat tanpa berakomodasi. Pada saat

kamu memusatkan pandangan pada benda-benda dekat

diperlukan panjang fokus yang lebih pendek. Ini dipenuhi

dengan otot-otot mata meningkatkan kelengkungan lensa

sehingga lensa tersebut menjadi lebih cembung. Jika jarak

benda sama dengan 25 cm, dikatakan mata sedang

berakomodasi maksimum

. Benda yang terletak pada jarak

lebih dekat dari 25 cm tidak dapat dilihat dengan jelas atau

kabur.

Memperbaiki Penglihatan Kamu

Jika kamu mempunyai penglihatan yang sehat, kamu

seharusnya mampu melihat benda secara jelas pada jarak

kira-kira 25 cm atau lebih. Banyak orang yang

membutuhkan penglihatan mereka dikoreksi. Untuk

memperoleh penglihatan normal, bayangan suatu benda

harus difokuskan pada retina di alam mata kamu. Jika

bayangan itu difokuskan di depan atau di belakang retina,

masalah penglihatan akan muncul.

Gambar 11.32A

menunjukkan bayangan yang difokuskan di depan etina.

Orang ini menderita rabun jauh.

Gambar 11.32B

menunjukkan bagaimana lensa cekung mengoreksi

penderita rabun jauh tersebut (miopi) dengan menyebarkan

sinar cahaya sebelum masuk ke mata penderita.

Gambar

11.32B

menunjukan bayangan yang difokuskan di belakang

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

389

Kaca Pembesar (Lup)

Seberapa besar suatu objek terlihat dengan mata, dan

seberapa jelas kita dapat melihat bagian-bagian kecil pada

objek tersebut, bergantung pada ukuran bayangan objek

tersebut pada retina. Ukuran bayangan tersebut bergantung

pada sudut pada mata yang berhadapan dengan objek

Seseorang yang menderita rabun jauh

mengalami kesulitan melihat benda-benda jauh

secara jelas. Bola mata itu terlalu panjang atau

kornea menonjol ke luar, memfokuskan

bayangan benda di depan retina sehingga benda itu

kelihatan kabur.

Lensa cekung mengoreksi penderita

rabun jauh.

Titik fokus

Titik fokus

Retina

Lensa cekung

Cahaya dari

benda jauh

Cahaya dari

benda jauh

Lensa

Cahaya dari

benda dekat

Lensa cembung

Cahaya dari

benda dekat

Bayangan difokuskan

di belakang retina

ä

Gambar 11.32

Beberapa masalah penglihatan dapat

diatasi dengan mudah dengan

menggunakan lensa cekung (A) dan lensa

cembung (B).

Pelajarilah beberapa

kacamata baca. Dapatkah kamu

mengata-kan tipe lensa mana yang

mereka gunakan?

Orang yang rabun dekat dapat melihat

benda-benda jauh, tetapi mereka tidak dapat

memfokuskan secara jelas benda-benda dekat.

Bola mata mereka terlalu pendek atau kornea

mata mereka terlalu datar agar sinar-sinar dapat

dikumpulkan pada retina. Sebagai akibatnya,

bayangan itu difokuskan di belakang retina.

Lensa cembung mengoreksi penderita

rabun jauh.

D

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

A

B

C

retina. Orang ini menderita rabun dekat.

Gambar 11.32D

menunjukkan bagaimana penderita rabun dekat dapat

dikoreksi dengan lensa cembung.

390

IPA SMP

Kelas VIII

tersebut. Sebagai misal, uang logam seratusan yang

dipegang dengan jarak 30 cm dari mata tampak dua kali

lebih tinggi dibandingkan dengan uang logam yang sama

yang dipegang dengan jarak 60 cm dari mata tersebut. Ini

dikarenakan sudut yang dihadapi dua kali lebih besar

(

Gambar 11.32

). Apabila kita ingin mengamati bagian-

bagian kecil suatu objek, kita mendekatkan benda tersebut

ke mata kita sehingga objek tersebut menghadapi sudut

lebih besar. Namun, lensa mata kita hanya dapat

menyesuaikan sampai suatu titik tertentu, untuk mata nor-

mal jaraknya 25 cm dari mata tersebut, yaitu ketika mata

berakomodasi maksimum.

Sebuah kaca pembesar memungkinkan kita untuk

menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita

sehingga objek tersebut menghadapi sudut lebih besar.

Seperti ditunjukkan pada

Gambar 11.33A

, objek tersebut

ditempatkan pada titik fokus atau dekat dengan titik

tersebut. Kemudian lensa kaca pembesar tersebut

menghasilkan suatu bayangan maya, yang paling sedikit

harus berjarak 25 cm dari mata agar mata tersebut dapat

memfokuskan dan mengamati bagian-bagian kecil objek

tersebut dengan baik.

Membandingkan

Gambar 11.34 A

yang menunjukkan

suatu objek yang dilihat dengan kaca pembesar dengan

Gambar 11.34 B

yang menunjukkan objek yang sama yang

dilihat dengan tanpa kaca pembesar, tampak bahwa sudut

yang dihadapi objek tersebut jauh lebih besar (

T

) apabila

menggunakan kaca pembesar dibandingkan bila objek

tersebut dilihat tanpa menggunakan kaca pembesar (

T

)

.

Mikroskop

Alat apakah yang kamu gunakan untuk melihat sel,

sehelai rambut, atau amuba? Kamu mungkin pernah

mendengar namanya, yaitu mikroskop. Sebuah

mikroskop

menggunakan lensa-lensa. Lensa cembung dengan panjang

fokus relatif pendek untuk memperbesar benda-benda kecil

yang jaraknya dekat. Lensa-lensa tersebut berfungsi sebagai

lensa objektif dan lensa okuler.

Gambar 11.35

menunjukkan susunan lensa-lensa

dalam sebuah mikroskop. Untuk memperoleh angka

pembesaran yang dikehendaki, mikroskop tersebut

Gambar 11.33

Apabila objek yang sama dilihat pada jarak

yang lebih dekat, bayangan pada retina

tersebut lebih besar, sehingga objek

tersebut tampak lebih besar dan bagian-

bagian kecil objek tersebut dapat dilihat.

Sudut

q

yang dihadapi objek tersebut di A

lebih besar daripada di B.

Bayangan

A

Bayangan

B

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

391

menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif.

Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah slide

transparan dan disinari dari bawah.

Gambar 11.36

menunjukkan diagram cahaya sebuah mikroskop untuk

mata melihat dengan berakomodasi. Cahaya tersebut

melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata

I

1

yang diperbesar. Bayangan itu diperbesar sebab benda itu

terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif

tersebut. Bayangan nyata tersebut diperbesar lagi oleh lensa

okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang

diperbesar

I

2

. Susunan lensa seperti ini memungkinkan

menghasilkan bayangan ratusan kali lebih besar dari objek

aslinya.

Gambar 11.34

A. Objek yang dilihat dengan kaca

pembesar menghadapi sudut

q‘

yang lebih

besar.

B. Objek yang dilihat tanpa kaca pembesar

menghadapi sudut

q

yang lebih kecil.

25 cm

25 cm

B

Objek

Objek

T

T

T

A

(Sumber: McLaughin & Thonson, 1997)

Gambar 11.35

Susunan lensa-lensa dalam sebuah

mikroskop.

Objek

Lensa objektif

Bayangan

nyata

Lensa okuler

Sumber cahaya

392

IPA SMP

Kelas VIII

Teleskop

Mempelajari alat-alat optik yang diuraikan terdahulu,

kamu dapat menyimpulkan bahwa cermin-cermin dan

lensa-lensa merupakan komponen yang sangat penting dari

alat-alat optik, yaitu alat yang dirancang sedemikian rupa

sehingga dapat membantu mata manusia dalam

mengadakan pengamatan. Dalam bagian ini, kamu akan

mempelajari alat optik lain, yaitu teleskop.

Pernahkah kamu melihat bulan melalui teleskop?

Dengan sebuah teleskop yang baik, kamu dapat melihat

kawah dan ciri-ciri lain di permukaan bulan secara jelas.

Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari

benda-benda yang jauh. Sekarang banyak informasi yang

dapat kita peroleh tentang bulan, planet, galaksi, dan benda

angkasa lainnya melalui teleskop.

Sekitar tahun 1600, pembuat lensa di Belanda

membangun sebuah teleskop untuk mengamati benda-

benda yang jauh. Pada tahun 1609 Galileo membangun dan

menggunakan teleskop sendiri untuk menemukan bulannya

Jupiter, fase-fase Venus, dan beberapa seluk beluk galaksi

Milky Way. Sekarang para ilmuwan menggunakan

beberapa jenis teleskop dengan berbagai perbaikan

rancangan.

Gambar 11.37

menunjukkan bagaimana sebuah

teleskop dapat memperbaiki penglihatan kita terhadap

bulan.

Objektif

Objek

Okuler

I

2

ä

F

ob

F

ob’

F

ok

Gambar 11.36

Diagram sinar mikroskop. Melalui lensa

objektif , objek tersebut membentuk

bayangan nyata

I

1

yang diperbesar.

I

1

tersebut diperbesar lagi oleh lensa okuler

untuk menghasilkan bayangan maya

I

2

yang jauh lebih besar.

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

393

Gambar 11.37

Bulan dapat dilihat lebih rinci

apabila dilihat melalui sebuah

teleskop.

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

Teleskop Bias

Sebuah teleskop yang umum adalah

teleskop bias

.

Sebuah teleskop bias sederhana menggunakan dua

buah lensa untuk mengumpulkan dan memfokuskan

cahaya dari benda-benda jauh.

Gambar 11.38

adalah

diagram sebuah teleskop bias untuk mata melihat

dengan berakomodasi.

Bagaimana bekerjanya teleskop bias tersebut

sehingga dapat memperbaiki penglihatan kita

terhadap benda-benda jauh dapat dijelaskan dengan

Gambar 11.39

. Komponen utama jenis teleskop ini

adalah lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif

tersebut merupakan sebuah lensa cembung besar

dengan panjang fokus panjang, dan lensa okuler yang

dapat digerak-gerakkan dan memiliki panjang fokus

yang relatif pendek. Sinar-sinar dari suatu objek jauh

pada dasarnya paralel dan membentuk suatu

bayangan (

I

0

) pada titik fokus objektif (

F

o

). Bayangan

ini bertindak sebagai suatu objek untuk okuler, yang

digerak-gerakkan sedemikian rupa sehingga bayangan

tersebut tepat jatuh di dekat dan di dalam titik

fokusnya (

F

e

). Suatu bayangan yang besar, terbalik, dan

maya (

I

e

) terlihat oleh pengamat.

Ada beberapa masalah berhubungan dengan

teleskop bias. Lensa objektif harus lebih besar agar

394

IPA SMP

Kelas VIII

Objektif

Okuler

memungkinkan masuknya cahaya yang cukup banyak

untuk membentuk bayangan yang terang. Lensa kaca

yang berat ini sulit dibuat dan mahal. Berat lensa itu

sendiri dapat menyebabkan lensa itu melengkung dan

bayangan menjadi rusak.

Gambar11.38

Sinar-sinar paralel dari satu titik pada

suatu objek jauh dikumpulkan ke suatu

fokus oleh lensa objektif pada fokusnya.

Bayangan ini (

I

o

) dibesarkan oleh lensa

okuler untuk membentuk bayangan akhir

(

I

e

) yang jauh lebih besar.

Cahaya masuk ke teleskop

bias melalui sebuah lensa

cembung yang disebut dengan

lensa objektif. Bayangan nyata

yang dibentuk oleh lensa ini

diperbesar oleh lensa

cembung kedua yang disebut

dengan lensa okuler dengan

panjang fokus yang lebih

pendek. Kamu melihat

bayangan diperbesar, terbalik,

dan maya dari bayangan nyata.

Lensa

okuler

Titik fokus

Bayangan nyata

dari benda jauh

Cahaya dari

benda jauh

Lensa objektif

A

Teleskop bias

A

Teleskop pantul dan teleskop bias

mengumpulkan cahaya untuk membentuk

bayangan benda yang jauh.

Gambar 11.39

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

395

Cahaya masuk ke teleskop

pantul dan dipantulkan oleh

cermin cekung ke cermin datar,

cermin datar memantulkan

sinar dan menghasilkan ba-

yangan nyata terbalik dalam

teleskop. Lensa okuler

kemudian memper-besar

bayangan ini.

Cermin

datar

Cermin cekung

Lensa

okuler

Cahaya dari

benda jauh

Bayangan nyata

dari benda jauh

B

Teleskop pantul

B

B

Sumber: McLaughin & Thonson, 1997

teleskop bias mengumpulkan cahaya untuk

membentuk bayangan benda yang jauh.

Gambar 11.40

Teleskop Pantul

Karena adanya permasalahan seperti yang telah

dijelaskan pada teleskop bias tersebut, kebanyakan teleskop

besar adalah teleskop pantul.

Teleskop pantul

menggunakan sebuah cermin cekung, sebuah cermin datar,

dan sebuah lensa cembung untuk mengumpulkan dan

memfokuskan cahaya dari benda jauh.

Gambar 6.78B

adalah diagram dari sebuah teleskop pantul.

Kadang-kadang kamu ingin melihat benda-benda jauh

sedemikian rupa sehingga kelihatan tegak. Bayangkan

seandainya kamu menonton pertandingan baseball melalui

teropong jika bayangannya terbalik. Prinsip kerja teropong

sama dengan teleskop pantul, kecuali ada dua set lensa yang

dipasang, yaitu satu buah untuk tiap mata. Lensa ketiga

atau sepasang prisma pemantul ditambahkan pada

teropong untuk membalikkan bayangan yang terbalik agar

kelihatan tegak. Teropong Bumi seperti yang digunakan

untuk mengamati burung, juga dirancang untuk

menghasilkan bayangan yang tegak.

396

IPA SMP

Kelas VIII

1. Pada saat menggunakan slide proyektor, mengapa slide dimasukkan

dalam proyektor secara terbalik?

2. Jenis lensa apakah yang akan kamu gunakan untuk mengamati laba-

laba kecil di atas meja kamu?

3. Berfikir Kritis: Jika kamu mengalami kesulitan membaca tulisan di papan tulis dari baris

belakang, kemungkinan besar apakah yang mengganggu penglihatan kamu? Bagaimana

cara mengatasinya?

4. Bandingkan dan bedakan teleskop bias dan teleskop pantul.

5. Jika kamu ingin memotret setangkai bunga pada serumpun pohon bunga mawar, jenis

lensa apakah yang kamu gunakan? Jelaskan mengapa kamu menggunakan lensa tersebut.

6.

Befikir Kritis

. Alat optik mana teleskop, mikroskop, atau kamera yang dapat membentuk

bayangan paling mirip dengan mata kamu? Jelaskan!

Bina Keterampilan

Peta Konsep

Intisari Subbab

Cermin-cermin dan lensa-lensa adalah alat-alat optik yang paling sederhana.

Buatlah sebuah peta konsep yang menunjukkan beberapa penggunaan tiap-tiap

bentuk cermin dan lensa. Jika kamu membutuhkan bantuan, lihat kembali peta

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

397

A. Sifat-Sifat Cahaya

1. Kamu dapat melihat benda apabila ada cahaya yang dipantulkan oleh benda dan

masuk ke dalam matamu.

2. Hukum pemantulan cahaya menyatakan bahwa sudut sinar datang sama dengan

sudut sinar pantul.

3. Pada pembiasan cahaya, apabila cahaya datang menuju medium lebih rapat, maka

cahaya dibiaskan mendekati garis normal. Sedangkan apabila cahaya datang menuju

medium lebih renggang, maka cahaya dibiaskan menjauhi garis normal.

4. Warna-warna dalam pelangi berasal dari cahaya matahari yang terurai oleh titik-

titik air hujan.

B. Cermin dan Lensa

1. Cermin datar dan cermin cembung menghasilkan bayangan maya. Cermin cekung

dapat menghasilkan bayangan nyata atau maya.

2. Cermin datar digunakan untuk bercermin. Cermin cekung digunakan untuk

menciptakan berkas cahaya lampu senter dan memperbesar bayangan. Kaca spion

dan cermin di toko-toko adalah cermin cembung.

3. Lensa cembung membentuk bayangan nyata atau maya. Lensa cekung membentuk

bayangan maya.

4. Lensa cembung mengumpulkan cahaya. Lensa cekung menyebarkan cahaya.

C. Alat-alat Optik

1. Lensa korektif dapat digunakan untuk memfokuskan bayangan pada retina. Orang

rabun jauh harus memakai lensa cekung, dan orang rabun dekat harus menggunakan

lensa cembung.

2. Teleskop bias menggunakan lensa cembung untuk memperbesar benda-benda jauh.

Teleskop pantul menggunakan cermin datar dan cekung dan sebuah lensa cembung

untuk memperbesar benda-benda jauh.

3. Cahaya yang melalui lensa dari sebuah kamera difokuskan pada film foto di dalam

kamera. Bayangan pada film adalah nyata, terbalik, dan lebih kecil daripada benda

yang difoto.

Rangkuman

398

IPA SMP

Kelas VIII

q. teleskop bias

r.

lensa telefoto

s. lensa sudut lebar

t.

lensa objektif

1. daerah gelap yang terbentuk pada saat

sebuah benda menghalangi cahaya

2. terjadi ketika cahaya mengenai benda

dan dipantulkan oleh benda itu

3. pembelokan arah rambat cahaya yang

disebabkan oleh perubahan kelajuan

cahaya pada saat cahaya merambat dari

satu zat ke zat lainnya

4. perbandingan kelajuan cahaya di udara

dengan kelajuan cahaya di dalam zat

tertentu

5. peristiwa terurainya cahaya menjadi

berbagai warna

Pasangkan Kata-kata kunci IPA berikut dengan

pernyataan di bawahnya (tidak semua kata kunci

diigunakan)

a. bayang-bayang

b. bayangan maya

c. bayangan nyata

d. cermin cekung

e. cermin cembung

f.

cermin datar

g. dispersi cahaya

h. indeks bias

i.

lensa cekung

j.

lensa cembung

k. panjang fokus

l.

pemantulan

m. pembiasan

n. titik fokus

o. mikroskop

p. teleskop pantul

Reviu Perbendaharaan Kata

Evaluasi

6. sepotong kaca datar yang dilapisi dengan

bahan yang bersifat memantulkan cahaya

7. bayangan yang tidak dapat ditangkap

dengan layar

8. sebuah cermin dengan permukaan

melengkung ke dalam

9. sebuah titik pada sumbu optik tempat

bertemunya pantulan seluruh sinar

sejajar sumbu optik

10. jarak dari pusat cermin ke titik fokus

11. jenis cermin dengan permukaan

melengkung ke luar

12. sebuah lensa dengan bagian tengah lebih

tebal daripada bagian tepi

13. lensa dengan bagian tengah lebih tipis

daripada bagian tepi

14. bayangan yang terbentuk dimana sinar-

sinar cahaya benar-benar bertemu

15. lensa yang mengumpulkan cahaya dari

sebuah benda jauh pada titik fokusnya

16. teleskop yang menggunakan dua buah

lensa cembung

17. alat yang digunakan untuk mempelajari

benda-benda sangat kecil

18. teleskop yang menggunakan cermin

cekung dan lensa cembung

19. lensa yang memiliki panjang fokus lebih

panjang dibandingkan dengan lensa

sudut lebar

Bab 11

Cahaya dan Alat Optik

399

c. tepi lensa

d. titik fokus

7. Ketika cahaya dari udara memasuki air,

maka cahaya itu ....

a. diperlambat

b. dipercepat

c. bergerak pada kecepatan 300.000

km/s

d. bergerak sama dengan kecepatan

suara

8. ... tebal bagian tengah dan tipis pada

bagian tepi.

a. cermin cekung

b. cermin datar

c. lensa cekung

d. lensa cembung

9. Bayangan yang dibentuk oleh cermin

datar adalah ....

a. nyata dan berbalik sisi

b. nyata dan tegak

c. tegak dan berbalik sisi

d. maya dan terbalik

10. Manakah pernyataan berikut yang benar

tentang bayangan nyata?

a. Bayangan nyata berbalik sisi.

b. Bayangan nyata lebih besar daripada

bendanya.

c. Bayangan nyata dapat diproyeksikan

pada layar.

d. Bayangan nyata tampak di belakang

cermin.

11. Orang rabun dekat harus memakai ....

a. lensa datar

b. lensa cembung

c. lensa cekung

d. lensa cekung tidak beraturan

12. Teleskop pantul tidak mengguna-kan

sebuah ....

a. cermin datar

b. cermin cekung

c. lensa cembung

d. lensa cekung

Pilihlah kata atau ungkapan untuk melengkapi

kalimat berikut ini.

1. Apabila matamu ditutup, kamu tidak

dapat melihat benda-benda di sekitarmu,

karena ....

a. tidak ada cahaya yang keluar dari

mata ke benda

b. tidak ada cahaya yang masuk dari

benda ke mata

c. benda-benda tidak menerima cahaya

d. benda-benda tidak memantulkan

cahaya

2. Sebuah benda yang memantulkan

cahaya dan melengkung ke dalam

disebut ....

a. cermin datar

b. cermin cekung

c. cermin cembung

d. lensa cekung

3. Cermin yang dapat memperbesar

bayangan adalah ....

a. cembung

b. datar

c. cekung

d. bening

4. Bola lampu dalam sebuah lampu senter

atau lampu sorot ditempatkan pada titik

fokus dari sebuah ....

a. lensa cekung

b. lensa cembung

c. cermin cekung

d. cermin cembung

5. Lensa-lensa membentuk bayangan

dengan ....

a. pemantulan atau pembiasan

b. pemantulan cahaya

c. pembiasan cahaya

d. dispersi cahaya

6. Lensa cekung membelokkan cahaya ke

arah ....

a. sumbu optik

b. pusat optik

Pengecekan Konsep

400

IPA SMP

Kelas VIII

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah

ini dalam Buku C atatanmu de ngan

menggunakan kalimat lengkap.

1. Apakah persamaan dan perbedaan

pemantulan cahaya oleh sebuah dinding

putih dan oleh sebuah cermin?

2. Jelaskan sifat cahaya manakah yang

membantu menghasilkan pelangi?

3. Jelaskan bagaimana sebuah cermin

cekung memantulkan cahaya yang

datang sejajar sumbu optik. Jelaskan

pula bagaimana cermin cekung

memantulkan cahaya yang datang

melalui titik fokus?

4. Lensa cembung sering disebut dengan

lensa pengumpul (konvergen),

sedangkan lensa cekung sering disebut

sebagai lensa penyebar (divergen).

Jelaskan perbedaan nama ini berdasarkan

bagaimana tiap-tiap jenis lensa

membiaskan cahaya.

5. Bandingkan dan bedakan penggunaan

teleskop dan mikroskop. Teleskop jenis

mana yang dibuat hampir sama dengan

mikroskop?

1. Warna cahaya manakah yang paling be-

rubah kecepatannya pada saat cahaya itu

melalui sebuah prisma? Jelaskan.

2. Apakah yang akan terjadi jika lensa

proyektor bioskop berada pada jarak

lebih kecil daripada satu panjang fokus

terhadap film?

3. Jika kamu seorang tukang optik, lensa

jenis apa yang akan kamu resepkan

untuk pasien yang tidak dapat mem-

fokuskan secara jelas pada benda-benda

dekat?

4. Dapatkah sebuah teleskop pantul bekerja

sebagaimana mestinya jika cermin

cekungnya diganti dengan sebuah

cermin cembung? Jelaskan.

5. Kamu hanya mempunyai cukup uang

untuk membeli satu lensa untuk kamera

kamu. Tipe lensa apakah yang akan

paling berguna? Jelaskan.

1.

Klasifikasi dan Membuat Tabel:

Buatlah

tabel untuk mengkla-sifikasikan jenis

bayangan yang dibentuk oleh cermin

datar, cermin cekung, dan cermin

cembung.

2.

Pengamatan dan Inferensi:

Inferensikan

pengaruh lensa mata yang keras dan

kaku pada peng-lihatan manusia.

Apakah hal ini membuat mata kurang

lebih seperti sebuah kamera sederhana.

3.

Mengenali Sebab dan Akibat:

Bedakan

dan uraikan sebab dan akibat masalah

penglihatan di bawah ini: rabun jauh,

rabun dekat, dan astigmatisme.

4.

Perumusan Hipotesis:

Berlian kasar yang

belum diasah kurang memiliki kilauan

berlian dibandingkan dengan berlian

yang telah dipotong dengan sebuah

pemotong permata. Kemukakan sebuah

hipotesis untuk menjelaskan

pengamatan ini.

Pemahaman Konsep

Berfikir Kritis

Pengembangan Keterampilan

401

Daftar Pustaka

401

Daftar Pustaka

ABC News.

Tacoma Bridge.

Tersedia: http://www.a.abcnews.com. [8 April 2008].

Anonim. 2005. Physics Demonstrations in Sound & Waves. Tersedia: http://

www.physicscurriculum.com/sound_&_waves.htm. [8 April 2008].

Anonim. 2006.

Baloon.

Tersedia: http://www.gifttrap.com. [8 April 2008].

Anonim. 2007.

Bendungan.

Tersedia: http:// id.wikipedia.org. [8 April 2008].

Anonim. 2007.

Mount Everest.

Tersedia: http://www.thegeminiweb.com. [8 April 2008].

Anonim. 2007.

Wave.

Tersedia:http://www.smh.com.au. [8 April 2008].

Anonim. 2008.

3d modelling, animation, and video gallery

. Tersedia: http://

www.babaflash.com. [8 April 2008].

Anonim. 2008.

Adenium obesum.

Tersedia: http://www. risko12057054.wordpress.com [8

April 2008].

Anonim. 2008.

Jatim Park.

Tersedia: http://www. k53.pbase.com. [8 April 2008].

Anonim. 2008.

Parachute.

Tersedia: http://www.resimcity.com. [8 April 2008].

Anonim. 2008.

Pressure Measurement-1.

Tersedia: http://www. answers.com. [8 April 2008].

Anonim.

Pendulum Clock.

Tersedia: http://www.22447574.trustpass.alibaba.com. [8 April

2008].

Atwater, Baptiste, Daniel, Hackett, Moyer, Takemoto, and Wilson, 1995.

Properties of Matter.

Teacher’s Resource Maters

. New York: Glencoe Mc Graw-Hill.

Atwater, M., Baptiste, H.P., Daniel, L., Hackett, J., Moyer, R., Takemoto, C., Wilson-Mathews,

N. 1995.

Electrical Energy.

New York: Macmillan/McGraw-Hill School Division.

Atwater, M., Baptiste, P., Daniel, L., Hackett, J., Moyer, R., Takemoto, C., & Wilson, N. 1995.

Electricity and Magnetism.

New York: Macmillan/McGraw-Hill Schooll Publishing

Company.

Bakalian, Harry, Hirschfeld, Pamela E.. 1994.

Motion, Forces, and Energy.

New Jersey:

Prentice Hall.

Bakalian, Harry, Hirschfeld, Pamela E.. 1994.

Wave and Sound.

New Jersey: Prentice Hall.

402

IPA SMP

Kelas VIII

Blaustein, D., Butler, L., Matthias, W., Hixson, B. 1999. Science,

An Intro-duction to the Life,

Earth, and Physical Science

. New York: Glencoe/ McGraw-Hill.

BMG. 2007.

Mekanisme Tsunami.

Tersedia: http://www.bmg.go.id. [8 April 2008]

Bruce, Fredwrick J. 1988

. Principles of Physics,

New York : McGraw-Hill Book Company.

Cecilia Lukaman (Dewan Redaksi Nasional). 1984.

Astronomi dan Pengetahuan Angkasa Luar

.

Seri Ilmu Pengetahuan Populer, Jakarta: PT Widyadara.

Chaisson, E., dan Steve M. 1997.

Astronomy Today.

Second edition, New Jersey: Prentice Hall.

Firdaus. 2007.

Pelangi di Puring.

Tersedia: http:www. yulian.firdaus.or.id. [8 April 2008].

Floyd, Thomas L.

, 1993. Principles of Electric Circuits

. Englewood Clieffs, New Jersey:

Prentice-Hall, Inc.

Grob, B. 1992.

Basic Electronics

(8

th

Ed.). New York: Glencoe McGraw-Hill.

Hickerphoto. 2008.

Birds of North America.

Tersedia: http://www. hickerphoto.com. [8 April

2008].

ICE Lab. 2007.

Perception in Submarines.

Tersedia: http://www.sics.se/ice/projects/sub/

index.html. [8 April 2008].

Kaskel, A., Hummer, Jr., P. J., Daniel, L. 1995. Merrill Biology

An Everyday Experience.

Teacher Wraparound Edition. New York: Glencoe/McGraw-Hill.

Lucy, D. 1995.

Life Science.

New York: Glencoe/McGraw-Hill.

Maton,A., Hopkins,J., Johnson,S., LaHart, D., Warner, M.Q., dan Wright, J.D. 1994.

The Nature

of Science

, New Jersey: Prentice Hall.

McLaughlin, Charles W. & Thompson, Marilyn. 1997.

Physical Science

, New York: Glencoe/

MaGraw-Hill.

Microsoft. 2005.

Microsoft Encarta

.

Mira, T. 2008.

Kolam Renang Jakarta Apakah Masih Seperti Ini?

Tersedia: www.wikimu.com. [8

April 2008].

MIT. 2005.

Rocket Propulsion.

Tersedia: http://www.ocw.mit.edu. [8 April 2008].

Nur, Mohamad. 1997

. Kumpulan Lembar Kegiatan Siswa Fisika SLTP 3

. Depdikbud Dirjen

Dikdasmen Direk torat Dikmenum: Balai Pustaka.

403

Daftar Pustaka

403

Sinar Harapan. 2004.

Hidangan Laut Kian Populer.

Tersedia: http://www. sinarharapan.co.id.

[8 April 2008].

Steven, M. 2007.

Knife Skills: A Quick Way to Cut a Bell Pepper.

Tersedia: http://

www.taunton.com. [8 April 2008].

Tersedia: http://www.pmr.penerangan.gov.my. [8 April 2008].

Tersedia: http://www.putraaceh.multiply.com/journal/item/442. [8 April 2008]

Tersedia: http://www.strangedangers.com/images/content/102022.jpg. [8 April 2008]

Tersedia: http://www.villageanimal.net. [8 April 2008].

Tersedia: http://www.wilsonbridge.com/p7ssm_img_0307/fullsize/br0703-06_fs.jpg. [8

April 2008].

The American Heritage. 2000.

screw.

Tersedia: http://www.bartleby.com. [8 April 2008].

The Hunter’s Moon. 2007.

Night Sky Info.

Tersedia: http://www..nightskyinfo.com. [8 April

2008].

Thompson,M., McLaughlin, C.W. 1997.

Physical Science

.

Student Edition

. New York: Glencoe

McGraw-Hill.

Thompson,M., McLaughlin, C.W. 1997.

Physical Science

.

Student Guide

. New York: Glencoe

McGraw-Hill.

Triatmono, R. 2007.

Rudi Triatmono Personal Blogs

. Tersedia: http://

www.triatmono.worldpress.com. [8 April 2008].

Urbanlegends. 2006.

Amazing Tsunami Picture.

Tersedia: http://www.

urbanlegends.about.com [8 April 2008]

Weems & Plath® Skipjack. 2008.

Solid Brass Precision German-Made Combination Clock and

Barometer.

Tersedia:http:// www.stanleylondon.com. [8 April 2008].

404

IPA SMP

Kelas VIII

Glosarium

A

Adolesen

:

masa dewasan yang dimulai pada usia 12 sampai 14 tahun

Akar

:

organ tanaman yang berfungsi menyerap air dan hara terlarut

dari dalam tanah ke tubuh tanaman

Alveoli

:

unit terkecil paru-paru berupa kantung-kantung tipis tempat

terjadi proses difusi udara

Amplitudo

:

jarak antara titik kesetimbangan sampai dengan simpangan

makasimumaorta :arteri berukuran besar

Arteri

:

pembuluh darah yang keluar dari jantung

Arteri pulmonalis

:

pembuluh darah dari jantung menuju ke paru-paru, miskin

kandungan oksigennya.

Artritis

:

penyakit pada sendiasam lambung : cairan dalam lambung

yang berfungsi membunuh bibit penyakit

Asma

:

penyempitan saluran pernapasan akibat alergi

Atom

:

bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat

unsur.

Atrium

:

bagian jantung yang menerima darah dari paru-paru maupun

seluruh tubuhavitaminosis: keadaan kekurangan vitamin/

defisiensi

B

Bahan pemanis

:

bahan kimia yang ditambahkan pada makanan atau minuman

yang berfungsi untuk memberikan rasa manis.

Bahan pengawet

:

bahan kimia yang dapat mencegah atau menghambat

pembusukan, pengasaman, atau peruraian mikroorganisme

sehingga makanan tidak mudah rusak atau menjadi busuk.

Baji

:

pesawat sederhana yang terdiri dari dua bidang miring yang

disatukan

Batang

:

organ tanaman yang berfungsi memberi bentuk tubuh dan

menyalurkan air dan hasil fotosintesis ke seluruh bagian

tanaman.

Bayangan maya

:

bayangan yang tidak dapat ditangkap layar

405

Glosarium

405

Bayangan nyata

:

bayangan yang dapat ditangkap layar

Bayang-bayang

:

daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah benda

menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan

Bidang miring

:

pesawat sederhana yang berupa papan landaian

Bronkus

:

cabang saluran dari trachea atau tenggorokan

Bunyi

:

gelombang longitudinal yang dihasilkan dari sumber bunyi

C

Cairan amnion

:

cairan di dalam rahim/uterus untuk melindungi janin/bayi.

Cat

:

pigmen yang terbagi halus (terdispersi) di dalam suatu pelarut

(medium pendispersi). Selain pigmen dan pelarut masih

terdapat kandungan kimia lain yang berfungsi memperbaiki

fungsi-fungsi dari cat.

Cendawan

:

kelompok organisme yang tidak memiliki kloroplas untuk

berfotosintesis sehingga hidup secara saprofit atau parasit.

Cepat rambat bunyi

:

kelajuan gelombnag bunyi dalam bergerak melalui medium

Cepat rambat

:

kelajuan gelombang dalam bergerak melalui medium

Cermin cekung

:

cermin yang permukaannya melengkung ke dalam, bersifat

mengumpulkan cahaya.

Cermin cembung

:

cermin yang permukaannya melengkung ke luar, bersifat

menyebarkan cahaya.

Cermin datar

:

cermin yang permukaannya datar

Cermin

:

permukaan yang dapat memantulkan cahaya dengan baik

D

Dasar gelombang

:

titik terndah pada gelombang transversal

Daun

:

organ tanaman yang berupa helaian tipis untuk menangkap

sinar matahari guna melangsungkan fotosintesis.

Daya

:

cepatnya usaha dilakukan; usaha dibagi dengan waktu

Desibel

:

ukuran (skala) yang mengukur kuat bunyi

Diafragma

: sekat rongga badan

yang membatasi antara rongga dada

406

IPA SMP

Kelas VIII

dengan rongga perut

Difusi

:

proses perpindahan zat dari tempat berkonsentrasi tinggi ke

tempat berkonsentrasi rendah.

Dispersi cahaya

: penguraian cahaya putih menjadi warna-warna merah, jingga,

kuning, hijau, biru, ungu

E

Energi kinetik

: energi dalam bentuk gerakan

Energi mekanik

: jumlah energi kinetik dan potensial gravitasi sebuah benda

Energi potensial

: energi yang tersimpan karena kedudukan atau susunan

kimianya

Energi

: kemampuan melakukan kerja.

Energi

: kemampuan untuk melakukan kerja (perubahan)

Enzim amilase

: enzim yang bekerja mengubah amilum menjadi disakarida

Epidermis

:

jaringan terluar tubuh tanaman yang berfungsi melindungi.

Epiglotis

:

saluran pertemuan antara rongga mulut bagian akhir dengan

kerongkongan

Esophagus

:

suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot, dan berdinding

tebal memanjang menuju lambung.

F

Faring

: saluran memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai

permukaan kerongkongan

Floem

: termasuk jaringan kompleks pada tumbuhan yang berfungsi

untuk menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh

tanaman yang membutuhkan.

Fluida

: zat yang dapat mengalir; zat cair dan zat gas termasuk fluida

Fotonasti

: gerak nasti yang stimulusnya berasal dari cahaya.

Fotosintesis

: p

roses pengubahan karbondioksida dan air dengan bantuan

energi matahari yang ditangkap oleh klorofil menjadi glukosa

dan oksigen pada tumbuhan.

Fototropisme

: gerak tropisme yang stimulusnya berasal dari cahaya.

407

Glosarium

407

Fraktura

: patah tulang

Frekuensi

: banyaknya getaran atau gelombang yang melintas tiap detik,

diukur dalam satuan hertz (Hz)

Fungisida

:

senyawa atau bahan kimia yang digunakan untuk memberantas

jamur.

G

Garam mineral

:

zat makanan anorganik yang berfungsi sebagai ko-faktor

Gaung

:

hasil pantulan bunyi yang terdengar hampir serentak dengan

bunyi asli, biasanya menyebabkan bunyi asli tidak terdengar

jelas.

Gaya apung

:

gaya ke atas yang dikerahkan fluida bila sebuah benda

dicelupkan ke dalam fluida itu

Gaya beban

:

gaya yang dikerahkan pesawat kepada beban

Gaya kuasa

:

gaya yang dikerahkan kepada pesawat

Gaya resultan

:

gabungan dua gaya atau lebih

Gaya

:

tarikan atau dorongan dari suatu benda kepada benda lain

Gaya-gaya setimbang :

dua gaya atau lebih yang menghasilkan gaya resultan nol

Gelombang longitudinal:: gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambat.

Gelombang transversal : gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat.

Gelombang

:

usikan yang merambat melalui medium

Gema

:

hasil pantulan bunyi yang terdengar setelah bunyi asli.

Geotropisme

:

gerak tropisme yang stimulusnya berasal dari gaya gravitasi.

Gesekan

:

gaya yang melawan kecenderungan gerakan antara dua

permukaan

Getaran

:

gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangan

Gutasi

:

proses pengeluaran air dari tubuh tanaman berupa tetes-tetes

air melalui hidatoda.

408

IPA SMP

Kelas VIII

H

Hama

:

hewan yang merusak tanaman budidaya.

Hambatan udara

:

gaya hambatan udara terhadap benda yang bergerak

Hemoglobin

:

pigmen darah yang mengandung zat besi

Herba

:

tidak berkayu

Hidatoda

:

jaringan daun yang digunakan untuk mengeluarkan air secara

gutasi.

Hidrotropisme

:

gerak tropisme yang stimulusnya berasal dari air.

Hukum Boyle

:

jika volume gas dalam ruang tertup diperkecil, maka tekanan

gas tersebut akan membesar, asalkan suhu gas itu tetap

Hukum kedua Newton tentang gerak : percepatan yang terjadi pada sebuah benda

berbanding lurus dengan gaya yang dikerahkan pada benda itu

dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Hukum kekekalan energi: energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan

Hukum ketiga Newton tentang gerak : bila sebuah benda mengerahkan gaya pada benda

kedua, maka benda kedua itu akan mengerahkan gaya yang

besarnya sama dan arahnya berlawanan pada benda pertama

Hukum pertama Newton tentang gerak: jika tida ada resultan gaya yang bekerja pada

sebuah benda, benda yang diam akan tetap diam, dan benda

yang bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.

I

Indeks bias

:

perbandingan cepat rambat cahaya di udara dengan cepat

rambat cahaya di dalam suatu medium

Infrasonik

:

bunyi yang memiliki

frekuensi kurang dari 20 Hz.

Insektisida

:

senyawa atau bahan kimia yang berfungsi untuk memberantas

Insekta atau serangga.

Ion

:

atom atau gugusan atom yang bermuatan listrik

K

Kambium

:

lapisan sel meristem pada akar dan batang yang membentuk

xilem dan floem sekunder.

409

Glosarium

409

Kamera

:

alat optik yang dapat menghasilkan bayangan melalui lensa

dan memproyeksikan bayangan itu pada film atau sensor

Karbohidrat

:

zat makanan utama yang berfungsi sebagai penghasil energi

Katrol

:

pesawat sederhana yang berupa sebuah roda beralur tempat

dilalui tali

Kelembaman

:

kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan

geraknya

Kelenjar pencernaan

:

bagian tubuh penghasil enzim untuk membantu pencernaan.

Keping darah

:

jenis sel darah yang berperan penting dalam proses penutupan

luka dan penyembuhannya.

Keuntungan mekanik :

perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa

Kifosis

:

kelain pada sistem gerak yang ditandai dengan

melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian

dada ke arah belakang.

Klep

:

katup yang memungkinkan aliran darah terjadi hanya satu arah

saja

Klorofil

:

pigmen hijau di dalam kloroplas yang berfungsi untuk

menangkap enargi cahaya dari sinar.

Kloroplas

:

organel sel yang memiliki klorofil yang berfungsi sebagai

tempat berlangsungnya fotosintesis.

Kolenkim

:

jaringan tumbuhan penunjang yang terdiri atas sel-sel hidup

dengan dinding menebal di sudut-sudutnya. Sering dijumpai

pada batang muda yang sedang tumbuh dan tangkai daun

(petiole).

Konsentrasi

:

ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam volume

tertentu.

Kuat bunyi

:

keras lemahnya bunyi, diukur dalam satuan desibel (dB)

L

Lambung

:

suat organ berbentuk kantung besar yang terletak di atas

rongga perut

Laring

:

saluran pernapasan dimana terdapat pita suara

Lemak

:

zat makanan utama yang berfungsi sebagai sumber dan

cadangan energi

410

IPA SMP

Kelas VIII

Lengan beban

:

jarak antara gaya beban dengan titik tumpu

Lengan kuasa

:

jarak antara gaya kuasa dengan titik tumpu

Lensa cekung

:

lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepi

Lensa cembung

:

lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi

Lensa

:

benda yang dapat membiaskan cahaya yang dibatasi bidang

lengkung

Lentisel

:

celah pada batang yang berfungsi untuk pertukaran gas seperti

fungsi stoma pada daun.

Lordosis

:

kelainan sistem gerak, berupa melengkungnya tulang

belakang yang berlebihan ke arah dipan di bagian pinggang.

Lup

:

alat optik yang dapat memperbesar sudut penglihatan, terbuat

dari lensa cembung

M

Medium

:

zat yang merupakan tempat merambatnya gelombang

Meristem

:

jaringan tumbuhan embrionik yang menghasilkan sel-sel baru

dengan cara mitosis secara berulang.

Mesin hidrolik

:

peralatan yang memanfaatkan prinsip Pascal; misalnya

dongkrak hidrolik.

Mikroskop

:

alat optik yang dapat melipatkan besar bayangan benda-benda

renik, terdiri dari lensa obyektif dan lensa okuler

Mitokondria

:

organel sel yang berfungsi dalam proses respirasi sel.

Molekul

:

bagian terkecil dari suatu zat yang masih meiliki sifat zat

tersebut.

N

Nada bunyi

:

tinggi rendahnya bunyi

Nasti

:

gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya

stimulus.

Niktinasti

:

gerak “tidur” pada tumbuhan yang stimulusnya berupa cahaya

atau temperatur dan termasuk dalam gerak nasti.

411

Glosarium

411

O

Obat

:

suatu zat (bahan kimia) yang digunakan untuk pencegahan

dan penyembuhan penyakit pada manusia atau hewan.

Organ

:

kelompok jaringan yang melakukan fungsi khusus pada hewan

atau tumbuhan, misalnya organ pada tumbuhan adalah daun,

batang, akar.

Osmosis

:

difusi air melalui selaput membran.

Osteoporosis

:

pengeroposan tulang yang diakibatkan oleh pengambilan

kalsium di dalam tulang.

P

Palisade

:

jaringan parenkim yang berbentuk tiang pada daun yang

memiliki banyak kloroplas.

Panjang fokus

:

jarak antara permukaan cermin atau lensa sampai dengan titik

fokus

Parasit

:

organisme yang hidup menumpang pada tubuh tanaman atau

binatang (disebut inang) dan mengambil makanan dari inang

sehingga merugikan bagi inangnya.

Parenkim

:

jaringan tumbuhan hidup yang terdiri dari sel-sel berdinding

tipis, dengan ruang antar sel, yang berfungsi pada proses

fotosintesis dan/atau penyimpan makanan.

Parfum

:

hasil pecampuran berbagai macam fragrance.

Pestisida

:

bahan kimia yang dapat digunakan untuk membasmi hama.

Pemantulan

:

peristiwa yang terjadi saat gelombang mengenai suatu batas

Pembiasan

:

peristiwa pembelokan cahaya pada bidang batas antara dua

permukaan yang indeks biasnya berbeda

Pembuahan

:

proses spermatozoid bertemu dengan sel telur yang sudah

masak.

Pencernaan kimiawi

:

proses perubahan susunan molekul makanan dengan bantuan

kerja enzim.

Pencernaan mekanik

:

proses memecah makanan secara fisik menjadi bagian-bagian

yang lebih kecil.

Pengungkit

:

pesawat sederhana yang berupa sebuah batang yang dapat

bergerak memutar pada titik tumpu

412

IPA SMP

Kelas VIII

Penyakit

:

p

enyebab tanaman menjadi sakit. Bisa disebabkan bakteri,

virus, cendawan atau kekurangan/kelebihan hara atau air.

Pepsin

:

enzim pencernaan yang berfungsi mengubah protein menjadi

pepton

Percepatan gravitasi

:

percepatan yang dialami oleh benda jatuh di permukaan bumi

akibat gaya gravitasi bumi

Periode

:

waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran, diukur

dalam satuan sekon.

Periosteum

:

permukaan tulang yang panjang dan ditutup membran yang

menempel dengan kuat

Peristaltik

:

gerakan meremas pada saluran pencernaan yang diakibatkan

oleh aktifitas otot polos.

Perkembangan

:

perubahan menuju kedewasaan, tidak ada pertambahan

ukuran tubuh.

Perkembangan

:

proses menuju kedewasaan, berjalan seiring dengan

pertumbuhan, tidak dapat diukur/ bersifat kualitatif.

Pertumbuhan

:

proses yang berhubungan dengan pertambahan ukkuran dan

jumlah sel sehingga dapat diukur/ kuantitatif.

Pertumbuhan

:

pertambahan volume yang terjadi karena pertambahan materi

hidup

Pesawat ideal

: usaha yang dilakukan dengan pesawat sama dengan usaha yang

dilakukan tanpa pesawat; tidak ada energi yang berubah

menjadi panas

Pesawat sederhana

: pesawat yang bekerja dalam satu gerakan tunggal

Pesawat

: alat yang memudahkan kerja

Plasma : bagian cair darah yang tersusun sebagian besar dengan air

Prinsip Archimedes

: gaya apung sama dengan berat fluida yang didesak oleh benda

yang tercelup ke dalam fluida itu

Prinsip Pascal

: tekanan yang dikerahkan pada fluida akan diteruskan oleh fluida

itu ke segala arah dengan besar sama

Protein

:

zat makanan utama yang berfungsi sebagai komponen

struktural dan fungsional

Psikotropika

:

obat keras tertentu bukan narkotika yang diperlukan dalam

pengobatan, namun dapat pula menimbulkan ketergantungan

psikis dan fisik yang sangat merugikan bilaPubertas :

413

Glosarium

413

bagian dari adolesen

Puncak

:

titik tertinggi pada gelombang transversal

Pupuk

:

senyawa atau campuran senyawa yang mengandung unsur-

unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan

perkembangan tanaman (unsur hara).tersebut.

R

Rabun dekat

:

ketidakmampuan melihat dengan jelas benda-benda yang

terletak relatif dekat dengan mata

Rabun jauh

:

ketidakmampuan melihat dengan jelas benda-benda yang

terletak relatif dekat dengan mata

Rapatan

:

daerah pada gelombang longitudinal yang lebih rapat daripada

daerah lain

Renggangan

:

daerah pada gelombang longitudinal yang lebih renggang

daripada daerah lain

Rennin

:

enzim pencernaa yang berfungsi menggumpalkan protein

susu.

Resonansi

:

turut bergetarnya suatu benda akibat benda lain yang bergetar

Respirasi

:

proses pemecahan glukosa untuk mendapatkan energi.

Respirasi aerob

:

proses respirasi yang memerlukan oksigen bebas.

Respirasi anaerob

:

proses respirasi yang tidak memerlukan oksigen bebas.

Respons

:

tanggapan yang diberikan akibat stimulus (rangsangan)

tertentu.

Riketsia

:

penyakit kelainan sistem gerak akibat kekurangan vitamin D,

menyebabkan tulang membengkok.

Roda dan poros

:

pesawat sederhana yang terdiri dari dua roda yang sepusat

S

Saluran pencernaan

:

alat fubuh yang dilalui bahan makanan

Sekrup

:

pesawat sederhana yang berupa bidang miring yang dililitkan

pada sebuah batang

Sel darah merah

:

jenis sel darah yang berbentuk cakram berfungsi mengangkut

oksigen

414

IPA SMP

Kelas VIII

Sel darah putih

:

jenis sel darah berbentuk tidak teratur dan berfungsi

menghancurkan bakteri, virus, dan bahan-bahan asing.

Sel penutup

:

Sel berbentuk ginjal yang menyusun stoma.

Sendi

:

tempat bertemunya dua tulang atau lebih.

Simpangan

:

jarak antara benda yang bergetar (pada saat tertentu) dengan

titik setimbang

Sistem jaringan dasar :

jaringan pembangun primer tubuh tanaman yang menempati

daerah antara jaringan pelindung dan jaringan pengangkut.

Sistem jaringan pengangkut : sistem jaringan yang berfungsi untuk mengangkut bahan-

bahan yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Yang

termasuk dalam sistem jaringan ini adalah xilem dan floem.

Sistem rangka

:

sistem yang dibentuk oleh semua tulang di tubuh

Sistem sirkulasi

:

sistem yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh.

Sklerenkim

:

jaringan tumbuhan penunjang terdiri atas sel-sel dengan

dinding sel menebal secara merata dan memberikan ciri

berkayu pada tanaman.

Skoliosis

:

melengkungnya tulang belakang ke arah samping

Sponsa

:

jaringan parenkim daun yang bentuknya tidak beraturan yang

memiliki kloroplas dengan letak umumnya tepat di bawah

jaringan palisade.

Stimulus

:

perubahan dalam lingkungan suatu organisme yang

menyebabkan suatu

Stoma

:

pori yang terdapat pada permukaan daun (stomata = jamak).

Sumber bunyi

:

benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi karena bergetar

Sumsum tulang

:

jaringan berlemak yang mengisi saluran/ ruang yang terdapat

di tengah tulang.

T

Taksis

:

gerak pindah tempat tumbuhan karena pengaruh stimulus.

Tekanan

:

gaya per-satuan luasan

Teleskop

:

alat optik yang dapat melihat benda-benda yang sangat jauh

Tendon

:

pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada

tulang.

Termonasti

:

gerak nasti dengan stimulus berupa temperatur.

415

Glosarium

415

Tigmonasti

:

gerak nasti dengan stimulus berupa sentuhan.

Titik fokus

:

letak titik tempat mengumpulnya sinar sejajar setelah

dipantulkan atau dibiaskan

Trachea

:

saluran yang menghubungkan antara rongga hidung dengan

paru-paru.

Transpirasi

:

keluarnya uap air melalui tubuh tumbuhan.

Tropisme

:

g

erak tumbuhan untuk mengubah posisinya baik mendekati

atau menjauhi stimulus.

Tulang rawan

:

suatu jaringan tulang yang tebal dan lunak.

Tumpuan

:

titik pusat perputaran pengungkit

U

Ultrasonik

:

bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz.

Unsur hara

:

mineral yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya

yang terdiri atas unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Usaha

:

perkalian antara gaya dengan perpindahan yang searah dengan

gaya

V

Vena

:

pembuluh darah yang masuk ke jantung

Vena cava

:

pembuluh balik yang berukuran besar.

Vena pulmonalis

:

pembuluh darah dari paru-paru menuju jantung, kaya

kandungan oksigennya.

Ventrikel

:

bagian jantung yang memompa darah ke paru-paru maupun

seluruh tubuh.

Virus

:

Organisme yang memiliki ukuran kecil sekali (5,5-30

milimikron) dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop

elektron.

Vitamin

:

zat makanan utama yang berfungsi sebagai ko-enzim .

X

Xilem

:

jaringan kompleks pada tumbuhan yang berfungsi mengangkut

air dan unsur hara terlarut dari akar menuju daun.

416

IPA SMP

Kelas VIII

Indeks

A

Adolesen 13, 19, 20, 22

Akar 108, 109, 110, 132, 143, 159

Amplitudo 310, 313, 314, 320

Arteri 16, 85, 91, 92, 93, 96, 97, 98, 102, 103

Arteri pulmonalis 85, 91, 98

Artritis 47, 48, 51, 53

Asma 85, 86, 87, 88, 92, 93, 95, 101, 102, 103,

126

Atom 164, 168, 169, 170, 173, 177

Atrium

85, 90, 91, 102, 110, 173, 186, 195, 198, 199, 217, 218

B

Bahan Pemanis 194

Bahan pemanis 194, 217

bahan pemanis 194, 195

Baji 134, 285, 298, 299, 301, 304

Batang 111, 112, 129, 159

Bayang-bayang 359, 360, 361, 362, 372, 402

Bayangan maya

373, 375, 377, 379, 381, 387, 394, 395, 396, 401, 402

Bayangan nyata

373, 376, 381, 384, 386, 387, 395, 396, 399, 401, 402, 403

Bidang miring

232, 285, 290, 296, 297, 298, 299, 301, 302, 304

Bronkus 76, 77, 78

Bunyi

305, 308, 332, 333, 334, 336, 339, 340, 341,

342, 345, 346, 347, 351, 354, 355

C

Cat

404, 32, 37, 40, 44, 56, 71, 81, 96, 97, 107, 124, 131,

137, 142, 178, 223, 224, 232, 279, 297

Cendawan 150, 151, 153, 154, 155, 161

Cepat rambat 323, 335, 336, 344

Cepat rambat bunyi 323, 332, 335,

336, 337, 338, 343, 344, 346, 355

Cermin

356, 362, 363, 373, 375, 376, 378, 379, 381,

382, 398, 400, 401, 403

Cermin cekung 375, 376, 378, 381, 398, 401

Cermin cembung

373, 374, 375, 378, 379, 381, 382, 387,

388, 401, 402, 403, 404

Cermin datar

358, 373, 376, 382, 383, 388, 399, 400, 401, 402, 403, 404

D

Dasar gelombang 324

Daun

114, 125, 129, 130, 132, 134, 136, 143, 148, 149,

151, 153, 155, 159

Daya

111, 151, 157, 160, 170, 176, 270, 282, 283, 284, 301, 303

Desibel 339, 341, 352

Diafragma 79, 80, 81, 82, 103

Difusi

115, 121, 122, 123, 125, 126, 135, 136, 141, 159, 161, 162

Dispersi cahaya 359, 366, 367, 402, 403

E

Energi 130, 131, 133, 134, 139, 140, 267, 269,

270, 271, 272, 273, 274, 275, 276, 277, 278,

279, 299, 300, 310, 333, 351,

Energi kinetik

349, 270, 272, 273, 274, 275, 276, 277, 279, 299, 300, 301

Energi mekanik 270, 274, 275, 299, 300

Energi potensial

270, 272, 273, 274, 275, 276, 277, 278, 299, 300, 301

Enzim amilase 62

Epidermis

108, 109, 111, 114, 115, 116, 125, 126, 127, 161

Epiglotis 61, 64, 77, 84

Esophagus 61

F

Faring 61, 64, 70, 77, 84

Floem

108, 109, 111, 112, 113, 115, 117, 119, 120,

129, 130, 159, 161, 162

Fluida

245, 246, 247, 248, 250, 251, 252, 254, 255, 256,

257, 262, 265, 266

Fotonasti 142, 147, 148

Fotosintesis 130, 134, 135, 140

Fototropisme 142, 146, 149

Fraktura 47, 48, 52

Frekuensi 311, 313, 322, 345, 352

Fungisida 150

G

Garam mineral 57, 59, 66

Gaung 339, 342, 343, 353

Gaya

311, 312, 220, 223, 224, 225, 226, 227, 230, 231, 232, 233

235, 236, 237, 238, 239, 241, 242, 243, 244, 246, 247,

250, 252, 253, 256, 261, 262, 263, 264, 265,

266, 275, 282, 283, 286, 288, 293, 296

417

Indeks

417

Gaya apung

245, 252, 253, 254, 261, 262, 265, 266

Gaya beban 286, 288

Gaya beban 285, 286, 287, 288, 289, 290,

291, 292, 293, 294, 295, 296, 297, 301, 302

Gaya kuasa 288, 293, 296

Gaya resultan 224, 226, 228, 262

Gaya-gaya setimbang 224, 225, 232, 262, 263

Gelombang

305, 308, 316, 317, 318, 319, 320, 321, 322,

323, 325, 326, 327, 329, 331, 340, 341,

343, 344, 345, 346, 347, 349, 351, 352, 364

Gelombang longitudinal 316, 320,

321, 322, 332, 333, 334, 339, 351, 354

Gelombang transversal

316, 319, 320, 321, 322, 324, 325, 327,

328, 331, 351, 352, 353, 354

Gema 339, 342, 343, 344, 354

Geotropisme 142, 145, 146, 149

Gesekan 231, 232, 233, 234, 264, 275, 286

Getaran

305, 309, 310, 311, 312, 313, 334, 348, 349, 350, 351

Gutasi 121, 129, 159, 161

H

Hama 104, 150, 151, 157, 160

Hambatan udara

235, 239, 240, 262, 263, 264, 265, 275

Herba 108, 112, 113, 116, 120, 130, 162

Hidatoda 121, 129

Hidrotropisme 142, 146, 149

Hukum Boyle 245, 260, 265

Hukum kedua Newton tentang gerak 235, 263

Hukum kekekalan energi 275, 276

Hukum Ketiga Newton tentang Gerak 241

I

Infrasonik 339, 340, 341

Ion 15, 16, 23

K

Kambium 108, 109, 111, 120

Karbohidrat 87, 137, 277

Katrol 285, 294, 295, 299, 301, 302, 304

Keping darah 85, 88, 102

Klorofil 115, 120, 121, 130, 131, 140, 155, 162

L

Lambung

42, 57, 61, 64, 66, 67, 69, 70, 196, 208, 212

Lemak 31, 51, 184, 202, 205, 276, 271, 277

Lengan beban

285, 290, 291, 292, 293, 294, 295, 299, 301, 303

Lensa cekung

358, 373, 387, 393, 401, 402, 403, 404

Lensa Cembung 384, 386, 393, 395, 401, 404

lup 188, 193, 201

M

Medium 334, 351, 202

Meristem 108, 109, 111, 120

Mesin hidrolik 245, 255, 256, 261, 265, 266

Mikroskop 358, 384, 388, 389, 395, 396,

400, 402, 404, 33, 34, 41, 65, 126, 127

Mitokondria 121, 137, 138, 161

Molekul 57, 62, 65, 113, 123, 133, 159, 161,

209, 276, 336

N

Nada bunyi 339, 343, 344, 345, 346

Nasti 142, 145, 147, 148, 149, 160, 161, 162

Niktinasti 142, 148, 149

O

Obat

340, 150, 188, 197, 208, 210, 211, 214, 215, 217, 218, 219, 283

Organ

22, 43, 61, 76, 77, 78, 116, 120, 143, 159, 204, 205, 206

Osmosis 121, 123, 126, 127, 141, 159, 161, 162

Osteoporosis 47, 51, 52

P

Palisade 108, 115, 118, 120, 161

Panjang fokus 373, 375, 384, 385, 386, 388, 389,

390, 392, 395, 398, 399, 402, 404

Parasit 150, 151, 154, 160

Parenkim 108, 117, 118, 120, 159, 161

Parfum 184, 186, 187, 188, 189, 217, 218

Pemantulan 326, 327, 342, 362, 363, 364, 373

Pembiasan 364, 365, 366, 367, 369, 371

Pembuahan 13, 14, 15, 202

Pencernaan kimiawi 62, 70

pencernaan kimiawi 62

Pencernaan mekanik 62

pencernaan mekanik 61, 62, 68, 71

Pengungkit 291, 292, 293, 295, 302, 303

pengungkit

350, 285, 291, 292, 293, 295, 298, 299, 301, 304

Penyakit 19, 47, 50, 51, 52, 67, 104, 150,

152, 153, 154, 155, 158, 160, 211

Pepsin 61, 64, 69, 70

Percepatan gravitasi 235, 239

Periode 309, 310, 311, 313, 314, 315, 316, 323,

351, 353

Periosteum 29, 30, 33, 48, 51

Peristaltik 61, 64, 69

Perkembangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 35

Pertumbuhan 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 154

Pesawat 267, 285, 286, 288, 291, 299

418

IPA SMP

Kelas VIII

pesawat ideal 285, 287, 301

Pesawat Sederhana 267, 285, 286, 291, 299

Pestisida 158, 200, 206, 207, 209, 217

Plasma 126, 152

Prinsip Archimedes 245, 252, 262, 265

prinsip Pascal 245, 255, 256, 265

Protein 9, 58, 70

Psikotropik 182, 210, 211, 215, 216, 217, 219

Puncak

316, 320, 321, 322, 324, 331, 352, 376, 377,

241, 257, 272, 294, 298

R

Rabun dekat 389, 393, 401, 403, 404

Rapatan 316, 321, 322, 333, 334, 338, 351, 354

Renggangan 316, 321, 322, 333, 334, 338, 351

Rennin 64

Respirasi 76, 137, 138, 140, 159

Respirasi aerob 121, 137, 138, 140, 141

Respirasi anaerob 121, 140

Respons 142, 145, 146, 149, 161

Riketsia 47, 52, 53

Roda dan poros 285, 295, 296, 299, 301, 302, 304

S

Sel darah merah 29, 31, 42, 51

Sel penutup 115, 126

Sel penutup 108, 114, 115, 120, 126, 127

Sendi 81, 128, 141, 151

Sistem jaringan dasar 108, 117, 159

Sistem rangka 44, 51

Sistem sirkulasi 85, 86, 90

Sklerenkim 108, 117, 118, 120, 159

Skoliosis 47, 49, 50, 51, 52

Sponsa 108, 115, 161

Stimulus 145

Stimulus 142, 143, 145, 146, 148, 149, 160, 161

Stoma 114, 115, 116, 127, 129

Sumber bunyi 318, 332, 333, 335, 340, 342, 344

Sumsum tulang 29, 30, 31, 33, 34, 51, 86

T

Taksis 142, 148, 149, 160

Tekanan 349, 350, 86, 93, 95, 96, 97, 103

Teleskop 397, 398, 399, 400, 401, 403, 404

Tendon 41, 44

Termonasti 142, 147, 148

Tigmonasti 142, 147

Tulang rawan 30, 31, 35, 36, 38, 51

U

unsur hara 23

V

Vena 92, 98, 103

Virus 50, 51, 53

Vitamin 47, 57, 58, 110

vitamin 47, 53, 57, 58, 59, 69, 70, 110, 192

X

Xilem 109, 111, 112, 113, 117, 119

xilem 8, 108, 109, 111, 112, 113, 115, 117, 119,

120, 129, 153, 159, 161, 162

419

Jawaban Soal Terpilih

419

Bab 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Pengecekan konsep

1. B

3. A

5. B

7. C

9. A

Pemahaman konsep

11. Perubahan bentuk secara drastis dalam satu siklus hidup

13. Metamorfosis lengkap: kupu-kupu, nyamuk.

Metamorfosis tak lengkap: belalang, kecoak.

Bab 2. Sistem Gerak pada Manusia

Pengecekan konsep

1. B

3. C

5. A

7. A

9. C

Bab 3. Sistem Pencernaan Manusia

Pengecekan konsep

1. D

3. B

5. A

7. C

9. C

Pemahaman konsep

11.Karbohidrat, protein, lemak: sebagai sumber energi. Vitamin, mineral:

sebagai koenzim reaksi kimia tubuh.

13. Mencerna secara kimia

15. Pencernaan mekanik: memotong secara fisik. Pencernaan kimiawi:

memotong dengan reaksi kimia dengan bantuan enzim.

Kunci Jawaban Terpilih Evaluasi

420

IPA SMP

Kelas VIII

Bepikir Kritis

17. Logam tidak tercerna, sehingga dikeluarkan kembali bersama fases.

Bab 4. Sistem Pernapasan dan Peredaran Darah

Pengecekan Konsep

1. D

3. C

5. B

7. C

9. A

11. A

Pemahaman Konsep

13.Sekali mencoba akan ketagiahan, rokok penuh dengan zat-zat yang merugikan

kesehatan.

Berpikir Kritis

15.Lemak dapat mengendap di dalam pembuluhdarah, mengurangi elastisitas

pembuluh, akhirnya menaikkan tekanan darah.

Bab 5. Sistem Kehidupan Tumbuhan

Pemahaman Konsep

1. Antara lain: C, H, O, N, S, P, K.

3. Kemonasti, tigmonasti, seismonasti

5. Pada herba, antara xilem dan floem memiliki kambium yang terbatas.

7. Energi, Karbondioksida, dan air.

9. Air diperlukan untuk fotosintesis

Berpikir Kritis

1. Tumbuhan gurun mampu menyimpan air, sedikit mengalami penguapan, dan

mengambil karbondioksida di waktu malam

421

Jawaban Soal Terpilih

421

Bab 7. Bahan Kimia Dalam Keseharian

Pengecekan konsep

1. c

3. c

5. a

7. c

9. b

11. d

Pemahaman konsep

5. Opium, penenang, perangsang, kanabis dan halusinogen, dan tembakau.

7. a.

Morfin

, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat

yang tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotik

b.

Heroin

, merupakan turunan morfin yang berfungsi sebagai

depresant,

misalnya meredakan batuk.

c.

Barbiturat,

(pentobarbital dan secobarbital) sering digunakan untuk

menghilangkan rasa cemas sebelum operasi.

d.

Amfetamin (dan turunannya),

digunakan untuk mengurangi depresi,

menambah kewaspadaan, menghilangkan rasa kantuk dan lelah, menambah

keyakinan diri dan konsentrasi, serta euforia.

e.

Meperidin

(sering juga disebut petidin, demerol, atau dolantin), digunakan

sebagai analgesia.

f.

Metadon,

digunakan sebagai analgesia bagi penderita rasa nyeri dan

digunakan pula untuk terapi pecandu narkotika.

Bab 8 Gaya dan Tekanan

Gaya

Pengecekan Konsep

1. B

3. B

5. B

7. C

9. C

Pemahaman Konsep

11. Gesekan merupakan gaya sentuh, besarnya bergantung pada kekasaran permukaan.

Gravitasi merupakan gaya tak sentuh, besarnya bergantung pada massa benda.

13. Misalnya: Kereta api yang melaju kencang sulit dihentikan secara mendadak, masinis

harus sudah mulai mengerem, walaupun jarak pemberhentian masih jauh.

422

IPA SMP

Kelas VIII

15. Gaya-gaya tersebut bekerja pada benda yang berbeda. Jika kita tinjau pada satu benda

saja, benda tersebut mendapatkan gaya tidak setimbang.

Berpikir Kritis

17.

F

= 15.000 N.

19. Gaya gesekan. Dengan membuat permukaan jalan lebih kasar.

Pengembangan Keterampilan

21. Gaya gravitasi (berat mobil) dan gaya dari permukaan bukit yang menyangga mobil.

Kedua gaya tersebut menghasilkan gaya setimbang, sehingga mobil tersebut diam.

Tekanan

Pengecekan Konsep

1. D

3. C

5. B

Pemahaman Konsep

7. Pipet ditekan, tekanan diteruskan ke segala arah oleh cairan di dalam pipet, dan

cairan tersebut keluar.

9. Di dalam air ada gaya apung, sehingga tubuhmu menjadi lebih “ringan”

Berpikir Kritis

11. a.

A

= 100 cm

2

b. pada tekanan tetap, jika luasnya menjadi 2 kali maka gaya yang bekerja juga harus

dilipatduakan, atau

F

= 200.000 N

13. Ditambah pasir, sehingga bagian perahu yang beada di dalam air lebih banyak, dan

perahu bisa menerobos jembatan.

15. Satu pertanyaan misalnya: Mengapa saat naik ke permukaan, Anda harus pelan-

pelan?

Bab 9 Energi dan Usaha

Energi

Pengecekan Konsep

1. C

3. B

5. C

423

Jawaban Soal Terpilih

423

7. B

9. B

Pemahaman Konsep

11. Energi potensial semakin besar jika ketinggian benda semakin besar. Energi potensial

juga semakin besar jika massa benda semakin besar.

13.

W

= 480 joule.

15. Beruang itu memiliki energi potensial kimia yang tersimpan dalam bentuk lemak

dan otot.

Pesawat Sederhana

Pengecekan Konsep

1. B

3. C

5. B

7. B

9. C

Pemahaman Konsep

11. 1) memperkecil gaya kuasa. Contoh: tang untuk mencabut paku.

2) memperpendek jarak bekerjanya gaya. Contoh: dayung.

3) mengubah arah gaya. Contoh: kerekan sumur.

13. Mempertajam pisau berarti memperpanjang jarak kemiringan.

15. Uliran rapat: jarak kemiringan semakin panjang sehingga keuntungan mekanik

semakin besar.

Berpikir Kritis

17. Menuju ke arah bapaknya.

19. 625 N

Pengembangan Keterampilan

23. a. pengungkit

b. gaya beban

c. titik tumpu

d. jarak AC: lengan beban, jarak AB: lengan kuasa.

e. KM = 1/3

f. memperpendek jarak bekerjanya gaya kuasa.

Penilaian Kinerja

23. kg m

2

/s

2

b. gaya beban

424

IPA SMP

Kelas VIII

Bab 10 Gelombang dan Bunyi

Gelombang

Pengecekan Konsep

1. B

3. A

5. C

7. B

9. D

Pemahaman Konsep

11. Gelombang memindahkan energi getaran

13.

T

= 1/12 s.

15. Tidak, melainkan dari dekat pantai pulau itu.

17. Misalnya: semakin panjang tali ayunan maka periode ayunan semakin besar.

Bunyi

Pengecekan Konsep

1. D

3. B

5. B

7. D

9. A

Pemahaman Konsep

11. Bunyi tidak dapat melalui ruang hampa.

13.

f =

70 Hz.

15. Semakin rapat suatu medium, cepat rambat bunyi dalam medium itu semakin besar.

17. Tanpa tutup telinga: 2 jam/hari

Dengan memakai penutup telinga.

Jika tanpa penutup telinga, kamu dapat bekerja 4 jam/hari (bandingkan dengan 2

jam/hari bila memakai pemotong rumput yang lama).

Bab 10 Cahaya dan Alat Optik

Sifat-sifat Cahaya

Pengecekan Konsep

1. b

3. c

5. b

7. a

425

Jawaban Soal Terpilih

425

9. c

11. b

Pemahaman Konsep

1. Pada cermin kita dapat melihat bayangan di sisi lain, pada dinding kita tidak dapat

melihat bayangan seperti kita, tetapi hanya bayangan hitam

3. Cahaya pantul dari cahaya sejajar akan dikumpulkan di titik fokus

5. Teleskop untuk melihat benda di kajauhan, mikroskop untuk melihat benda kecil di

tempat yang sangat dekat

Berpikir Kritis

1. Perhatikan perbedaan sudut setiap warna yang keluar dari prisma

3. Perhatikan karakter cahaya yang masuk pada mata